Massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) demo tolak kenaikan harga BBM di kantor Bupati Pekalongan, Jawa Tengah. Aksi demo sempat diwarnai saling dorong antara massa dengan polisi di depan pintu gerbang kantor Bupati Pekalongan.
Pantauan detikJateng, sebelum demo di depan kantor Bupati Pekalongan, massa dari PMII melakukan long march dari Titik Nol Kilometer Pekalongan. Setiba di depan kantor Bupati Pekalongan, massa kemudian melakukan orasi menolak kenaikan harga BBM. Massa menilai kenaikan harga BBM mencederai rakyat yang tengah berupaya bangkit dari pandemi Corona.
Massa juga menyoroti Bupati Pekalongan yang suka menggelar konser musik ketimbang memikirkan rakyat. Hal itu terungkap dalam orasi massa dan tulisan dalam spanduk yang mereka bawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa juga menggelar teatrikal yang menceritakan kesengsaraan rakyat di tengah himpitan ekonomi dan kenaikan harga BBM.
Aksi saling dorong dipicu permintaan massa yang minta Bupati Pekalongan menemui pendemo. Namun Bupati Pekalongan Fadia Arafiq tak kunjung keluar menemui massa aksi.
Aksi saling dorong antara massa dengan polisi kemudian mereda saat pendemo dijanjikan kehadiran Bupati Pekalongan. Aksi kembali tegang kembali, saat Bupati Pekalongan tak kunjung keluar.
"Ibu Bupati, tidak usah makeup, cepat keluar," kata sejumlah mahasiswa di sela aksi, Senin (19/9/2022).
![]() |
Suasana kembali mereda saat polisi kembali menjanjikan kehadiran Bupati Pekalongan menemui pendemo. Bupati Pekalongan Fadia Arafiq akhirnya keluar menemui pendemo. Fadia Arafiq pun berkomunikasi dengan massa aksi.
"Untuk kenaikan BBM adalah putusan pusat ya. Aspirasi adik-adik mahasiswa akan kita tampung dan kita sampaikan nanti," ucap Fadia.
Suasana yang semula sempat memanas kemudian mencair dengan adanya diskusi antara massa dengan Kapolres Pekalongan yang turut hadir di lokasi.
"Kami akan terus mengawal aspirasi kami akan tersampaikan ke pusat. Akan kami kawal terus. Kita juga terima kasih atas Bupati Pekalongan yang menemui kami untuk menampung aspirasi kami," kata Syamsul Syarif Hidayat, Ketua PC PMII Kabupaten Pekalongan.
Massa kemudian membubarkan diri sekitar pukul 16.00 WIB.
(rih/sip)