Relawan Desa untuk Ganjar (Des Ganjar) Dusun Mendut, Desa Ngrapah, Kecamatan Banyubiru, Jawa Tengah menggelar pentas seni kuda lumping se-Kabupaten Semarang, Sabtu (17/9) kemarin. Pentas seni digelar sebagai upaya melestarikan kesenian kuda lumping agar tidak punah termakan zaman.
Kesenian yang terdiri dari 4 fragmen tarian tersebut merupakan salah satu kesenian yang unik, dan umumnya hanya menampilkan adegan prajurit berkuda. Namun, beperapa penampilan kuda lumping juga menyuguhkan sejumlah atraksi dengan nuansa magis.
Bertajuk 'Pentas Seni Kuda Kepang Se-Kabupaten Semarang Bersama Des Ganjar', acara ini diikuti sedikitnya oleh 9 sanggar kesenian kuda lumping di berbagai wilayah Semarang dan disaksikan lebih dari 500 orang dari berbagai kalangan usia yang menikmati pentas acara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinator lapangan Des Ganjar untuk acara ini Teguh Wahono mengatakan pentas seni kuda lumping ini adalah cara Des Ganjar menjalankan amanah dari Ganjar Pranowo yang ingin warganya lebih peduli pada kesenian Tradisional.
"Kami menampilkan kesenian kuda lumping agar kesenian ini tidak terlupakan. Kuda lumping memberikan contoh keberanian seperti pasukan-pasukan tentara berkuda. Jadi di sini, kami menargetkan untuk membantu Pak Ganjar melestarikan seni dan kebudayaan di Jawa Tengah," ujar Teguh dalam keterangan tertulis, Minggu (18/9/2022).
Tak hanya menggelar pentas seni, dalam acara tersebut ratusan relawan Des Ganjar juga mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar Pranowo untuk menjadi presiden RI 2024. Mereka yakin Ganjar adalah sosok mumpuni untuk memimpin Indonesia.
"Ganjar adalah pemimpin yang selalu mendukung dan membantu berbagai kegiatan kesenian. Tujuannya satu, agar kebudayaan tersebut tetap lestari. Bahkan Bapak Ganjar juga berpesan kepada rakyatnya, agar kesenian dan kebudayaan ini tidak hanya dilestarikan, tapi juga dikembangkan," kata Teguh.
Di sisi lain, salah satu kepala desa di Semarang yang juga merupakan relawan Des Ganjar, Heru mengatakan dirinya amat mengapresiasi digelarnya pentas kesenian kuda lumping yang diinisiasi oleh para relawan Des Ganjar ini. Ia menuturkan para relawan Des Ganjar akan terus terlibat aktif dalam upaya pelestarian kesenian tradisional di Indonesia.
"Acara ini keren, karena kuda lumping adalah kesenian yang mengangkat budaya Jawa dan sangat disukai masyarakat. Acara kali ini juga menjawab kehausan masyarakat setelah lamanya tidak ada acara seperti ini," ucapnya.
Ia juga mengaku, dirinya beberapa kali bertemu dan berhubungan langsung dengan Ganjar. Dalam pertemuannya tersebut, Heru melihat Ganjar adalah pemimpin yang tidak membeda-bedakan orang.
"Bahkan kalau ada yang wa (kirim pesan Whatsapp) ke dia. Pasti langsung balas. Beliau adalah pemimpin yang tidak bersekat, dan sangat peduli pada masyarakat desa. Pada saat pandemi misalnya, beliau selalu memudahkan regulasi dana desa, sehingga desa bisa tetap hidup," pungkasnya.
(fhs/ega)