.webp)
Indah di mata bukan berarti juga sedap di hidung. Barangkali itu juga yang mendasari nama atau julukan tanaman bunga yang satu ini.
Bunga Lantana atau sering disebut di masyarakat sebagai kembang telek, tembelekan, hingga ada yang menyebut bunga tahi ayam. Sebutan yang dirasa kurang pas jika melihat bunganya yang indah berwarna-warni.
Tanaman bernama latin Lantana Camara ini, sering kita jumpai sebagai tanaman penghias pagar rumah. Namun sudah tahu belum jika tanaman ini juga bisa dijadikan bonsai?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembuat bonsai sekaligus YouTuber yang khusus membahas bonsai, Ahmad Isnaini, pernah mencoba membuat bonsai Lantana. Ia menyebut tanaman ini memiliki nilai lebih di bunganya.
"Menurut saya Lantana kelebihannya lebih di bunga, gampang hidup, kemudian saya bilang bandel juga," terang Isnaini saat berbincang dengan detikJateng, beberapa waktu lalu.
Namun, Isnaini mengungkap lantana memiliki kelemahan yang membuatnya tidak populer untuk dijadikan bonsai. Isnaini menjelaskan, belum ada jenis bonsai Lantana yang sudah matang di kontes bonsai.
Menurutnya hal ini membuktikan bahwa Lantana belum mampu bersaing dengan jenis tanaman bonsai lainnya.
"Kelemahannya biasanya di umur, yang kedua jenis itu tahapannya nggak nyampai. Misalkan mati ranting, kering, akhirnya gagal terus. Nggak bisa naik kelasnya," jelas Isnaini.
Meski memiliki kelamahan, tapi tidak serta merta lantana kehilangan pamor. Masih ada pembuat bonsai yang mencoba membuat bonsai lantana.
Saling berbagi di media sosial antar pembuat bonsai, mampu menjaga esksistensi bonsai Lantana. Selain itu juga membuat penasaran bagi yang belum mencoba.
"Orang nonton di YouTube, YouTubernya bikin bonsai Lantana. Wah ini bagus, dan diangkat-angkat. Terlalu di-wah-kan kalau kata saya," ungkap Isnaini.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa faktor tanaman Lantana yang mudah tumbuh di mana-mana, membuat Lantana bidikan para pembuat bonsai pemula untuk belajar membuat bonsai.
(sip/sip)
