.webp)
Polda Jawa Tengah memberikan bantuan paket sembako kepada warga kurang mampu yang tidak pernah mendapatkan bantuan seperti PKH, BLT, maupun BNPT.
"Ini atas instruksi Kapolda Jawa Tengah untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Sasarannya utamanya masyarakat yang sama sekali tak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah baik itu PKH, BLT atau BNPT, serta warga yang terdampak BBM," kata Kabid Propam Polda Jateng Kombes Mukiya saat menyerahkan bantuan paket sembako di Desa Kedungsuren, Sabtu(17/9).
Ada 200 paket sembako yang diberikan Bidang Propam Polda Jawa Tengah ke sejumlah lokasi di Kota Semarang dan Kendal. Di Kendal ada tiga desa sasaran, yaitu Kedungsuren, Sidomakmur, dan kampung nelayan Kisik di Desa Karangsari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bantuan ini dalam rangka menjalin silaturahmi kepada masyarakat dengan harapan bisa meringankan beban sehari-hari, dampak kenaikan BBM," ujar Kombes Mukiya.
Rofikah, salah satu warga Kedungsuren menangis terharu dan senang karena bisa mendapatkan bantuan sosial yang selama ini ditunggu-tunggu.
"Alhamdulilah, senang akhirnya bisa mendapatkan bantuan sosial seperti ini Pak. Ini yang saya tunggu -tunggu dari dulu," kata Rofikah saat ditemui detikjateng.
"Ini bantuan yang pertama kali saya terima. Sebelumnya saya tidak pernah dapat, baik itu PKH atau BLT DD karena saya tidak ada dalam daftar,"terangnya.
Kepala Desa Kedungsuren Tukrim Very mengatakan, penerima bantuan sembako dari Polda Jawa Tengah ini sudah melalui verifikasi. "Penerimanya layak mendapatkan bantuan dan sudah kami verifikasi. Mereka memang tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah," terangnya
Ada 50 warga desa Kedungsuren dan desa Sidomakmur yang mendapatkan bantuan paket sembako. "Ada 25 warga Desa Kedungsuren dan 25 warga Desa Sidomakmur," pungkasnya.
(dil/dil)
