Permasalahan mengenai aset lahan Pemkot Magelang dengan Akademi TNI telah selesai. TNI, Kemenkeu, dan Pemkot Magelang telah melakukan penandatangan MoU di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (13/9) lalu. Hari ini Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI Letjen TNI Teguh Arief Indratmoko mengunjungi kantor Pemkot Magelang.
"Ini kantor untuk Akademi TNI. Apakah di sini untuk Mentarsar (Resimen Taruna Dasar), karena kami juga ada kantor di Cilangkap (Jakarta) sana. Kemungkinan besar untuk sementara ini adalah kantor Mentarsar, sebelumnya ada di Akmil," kata Letjen TNI Teguh Arief Indratmoko kepada wartawan di Ruang VIP Pemkot Magelang, Kamis (15/9/2022).
"Kami tidak menunggu batas waktu, ini administrasi sedang ditetapkan untuk segera kita serahkan. Dengan diserahkan ke wali kota, nanti wali kota juga akan menyerahkan segera ke Kemenkeu, baru Kemenkeu geser ke Jogja," ujarnya.
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan, penyelesaian masalah aset tanah dan bangunan eks Mako AKABRI cukup bijaksana. Pemkot Magelang diberi batas waktu hingga 5,5 tahun untuk mempersiapkan kepindahan kantor baru.
"Tapi lebih cepat lebih baik. Kita juga akan dibantu anggaran dari pemerintah," kata Aziz, Kamis (15/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya kantor Pemkot Magelang akan pindah ke Jalan Alun-alun, menempati Kantor Balai Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kemenkeu. Kemudian, Pemkot Magelang mendapatkan hibah berupa Gedung Wiwoho Wiji Pinilih.
"Gedung Wiworo Wiji Pinilih nanti akan kita fungsikan sebagai Command Center. Kota Magelang sebagai kota smart semua akan diatur di sana," ujarnya.
(dil/sip)