Data mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) diduga bocor dan diunggah di situs BreachForums. Pihak kampus pun mengatakan awal mula data 12 ribu mahasiswa diunggah di forum hacker Bjorka.
"Karena kami tahunya baru kemarin malam. Ini kami sedang tracking agar tahu," kata Rektor UMK Prof Darsono saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (15/9/2022).
Darsono mengatakan, kampus tengah melakukan langkah antisipasi dan pengamanan. Dia mengaku belum mengetahui secara pasti data mahasiswa yang diduga bocor dan sampai diunggah di forum hacker Bjorka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Langkah antisipasi dan pengamanan sekarang sudah dianalisis oleh UPT Sistem Informasi," ungkap dia.
"Langkah-langkah itu yang sifatnya teknis dan sebagainya. Belum ada perkembangan, ya semoga semakin baiklah," Darsono mengimbuhkan.
Darsono memastikan kabar tersebut tidak membuat panik mahasiswa. UMK juga belum berpikir untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
"Mahasiswa tidak panik, tidak ada. Kita belum berpikir ke sana. Kita konsentrasi ke teknik dan pengamanan terlebih dahulu supaya produktif," pungkas Darsono.
Diberitakan sebelumnya, data mahasiswa UMK diduga bocor dan diunggah di situs BreachForum. Data yang bocor diduga berisi informasi 12 ribu mahasiswa tahun 2018.
Darsono mengatakan pihak kampus tengah melakukan upaya antisipasi dan koordinasi internal. Kampus UMK juga akan memulihkan data kembali. Dia mengatakan meminta kepada pihak kampus untuk mengecek keadaan.
"Kami baru tahu tadi malam, sehingga hari ini kami sedang berdiskusi, sedang melakukan upaya koordinasi internal. Tentu dua hal yang kita persiapkan pertama adalah antisipasi kemudian semacam recovery berita itu, bagaimana keadaan sebenarnya, kemudian antisipasi langkah-langkah dan yang kedua untuk pengamanan," ujar dia.
"Tentunya dinamika itu ya, karena kan ini IT, jadi ada tantangan kita selesaikan, tantangan lagi kita selesaikan. Itu menjadi (yang mengerjakan) PSI, pusat sistem informasi yang mengerjakan itu. Sejak tadi malam dihubungi itu kami langsung berkoordinasi dan mulai hari ini dilakukan upaya," Darsono mengimbuhkan.
(sip/dil)