Diunggah di Forum Hacker Bjorka, 12 Ribu Data Mahasiswa UMK Kudus Diduga Bocor

Diunggah di Forum Hacker Bjorka, 12 Ribu Data Mahasiswa UMK Kudus Diduga Bocor

Dian Utoro Aji - detikJateng
Rabu, 14 Sep 2022 12:34 WIB
Postingan terkait data mahasiswa UMK Kudus yang diduga bocor.
Postingan terkait data mahasiswa UMK Kudus yang diduga bocor. (Foto: Tangkapan layar situs BreacheForums)
Kudus -

Data mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) diduga bocor dan diunggah di situs BreachForums. Data yang bocor itu diduga berisi informasi 12 ribu mahasiswa tahun 2018.

Untuk memastikan, detikJateng pun melihat situs tersebut, Rabu (14/9/2022). Terlihat salah satu thread berjudul '[INDONESIA] Universitas Muria Kudus (UMK.AC.ID) Dumped' yang diunggah pada 26 Agustus 2022.

Pengunggah data menggunakan nama akun 'newbie'. Tertera pada situs tersebut terdapat alamat UMK.AC.ID. Selain itu disebutkan ada 12 ribu data mahasiswa bocor mulai dari foto, alamat, nama lengkap hingga nomor telepon.

"UMK.AC.ID, data siswa bocor. Data termasuk URL foto, alamat, nama lengkap, nomor telepon dan lainnya. Tanggal dibobol: 2018. Hingga 12.000 data," tulis akun tersebut yang sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia.

Belum jelas maksud akun newbie mengunggah informasi data mahasiswa itu. Pasalnya, unggahan ini diposting di subforum sharing database. Selain itu, tak ada informasi terkait harga maupun penjualan/pembelian data mahasiswa yang diunggah itu.

Dimintai konfirmasi, Rektor UMK Prof Darsono membenarkan adanya data mahasiswa di kampusnya yang diduga bocor. Data mahasiswa itu tahun 2018 yang dijual di sebuah laman yang juga digunakan untuk situs Bjorka menjual data.

"Kalau itu dari situsnya Bjorka itu kan kita melihatnya dari situ (situs yang digunakan Bjorka untuk menjual data)," jelas Darsono kepada wartawan ditemui di UMK siang ini.

Darsono mengatakan pihak kampus tengah melakukan upaya antisipasi dan koordinasi internal. Kampus UMK juga akan memulihkan data kembali. Dia mengatakan meminta kepada pihak kamus untuk mengecek keadaan.

"Kami baru tahu tadi malam, sehingga hari ini kami sedang berdiskusi, sedang melakukan upaya koordinasi internal. Tentu dua hal yang kita persiapkan pertama adalah antisipasi kemudian semacam recovery berita itu, bagaimana keadaan sebenarnya, kemudian antisipasi langkah-langkah dan yang kedua untuk pengamanan," ujar dia.

"Tentunya dinamika itu ya, karena kan ini IT, jadi ada tantangan kita selesaikan, tantangan lagi kita selesaikan. Itu menjadi (yang mengerjakan) PSI, pusat sistem informasi yang mengerjakan itu. Sejak tadi malam dihubungi itu kami langsung berkoordinasi dan mulai hari ini dilakukan upaya," Darsono mengimbuhkan.




(aku/sip)


Hide Ads