Ketum Ganjarist Eko Kuntadhi Panen Kecaman gegara Hina Ning Imaz Lirboyo

Regional

Ketum Ganjarist Eko Kuntadhi Panen Kecaman gegara Hina Ning Imaz Lirboyo

Tim detikJatim - detikJateng
Rabu, 14 Sep 2022 13:24 WIB
Eko Kuntadhi (Twitter @_ekokuntadhi)
Foto: Eko Kuntadhi (Twitter @_ekokuntadhi)
Solo -

Pegiat media sosial yang juga Ketua Umum Kornas Ganjarist, Eko Kuntadhi, membuat kehebohan usai mengunggah cuitan yang dianggap menghina Ustazah Imaz Fatimatuz Zahra atau yang akrab disapa Ning Imaz dari Pondok Pesantren Lirboyo. Akibatnya, Eko panen kecaman.

Dilansir detikJatim, dalam video tersebut, Ning Imaz sejatinya menjelaskan soal tafsir Surat Ali Imran ayat 14. Eko mentwit, "Jadi bidadari itu bukan perempuan?". Dia juga mengunggah video Ning Imaz dengan menambahkan kata-kata tak pantas.

"T***l tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan," cuit Eko pada Selasa (13/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cuitan Berujung Kecaman

Sontak saja, cuitan Eko tersebut menuai protes dari banyak netizen yang mengaku Nahdliyin. Salah seorang yang merespons cuita Eko itu adalah Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nadhlatul Ulama (PCINU) Australia-Selandia Baru, Nardirsyah Hosen.

Gus Nadir, sapaan akrabnya, mengatakan seseorang boleh saja berbeda pendapat, namun tak perlu melabeli dengan kata-kata yang tidak pantas. Gus Nadir juga menjelaskan ke Eko, siapa sosok Ning Imaz yang dihina tersebut.

ADVERTISEMENT

"Yang anda posting itu video Ning Imaz dari Ponpes Lirboyo, istri dari Gus Rifqil Moeslim. Beda pendapat hal biasa. Tapi gak usah melabeli dengan kata tolol. Posting saja video aslinya. Bukan yang sudah ditambahi kata-kata tolol. Belajarlah untuk santun dalam perbedaan," ungkap Gus Nadir di Twitter.

Tak lama setelah Gus Nadir berkomentar, Eko menghapus cuitannya. Namun, sudah banyak netizen yang meng-capture cuitan Eko tersebut. Mereka ramai-ramai meminta klarifikasi Eko.

Respons Ponpes Lirboyo

Terkait dengan polemik tersebut, pengurus Ponpes Lirboyo buka suara. Kendati cuitan sudah dihapus, namun Lirboyo tetap menyayangkan apa yang telah dilakukan Eko.

"Kita sangat menyayangkan cuitan semacam itu. Medsos tidak semestinya digunakan untuk caci maki ujaran kebencian," tegas salah seorang pengurus Ponpes Lirboyo, KH Oing Abdul Muid kepada detikJatim, Rabu (14/9/2022).

Ulama yang akrab disapa Gus Muid itu berpesan kepada Eko untuk lebih beradab dalam menyampaikan argumen. Tak masalah seseorang beda pendapat, namun harus ada tata krama untuk menyanggah pendapat lainya.

"Kalau pun toh tidak setuju dengan pendapat yang disampaikan, sampaikan dengan beradab dan argumen yang valid. Toh, Ning Imaz juga terbuka dengan diskusi," tukas Gus Muid.




(aku/sip)


Hide Ads