Heboh video dengan narasi keributan antara Pak RT dan seorang pria beredar di media sosial. Polda Metro Jaya memastikan pria yang terlibat keributan dengan pak RT itu bukan anggota polisi.
Berikut ini duduk perkara selengkapnya tentang kejadian tersebut seperti dilansir detikNews, Senin (12/9/2022).
Video Keributan Beredar di Media Sosial
Video itu memperlihatkan momen perdebatan di antara kedua pria di pinggir jalan. Perdebatan itu terjadi lantaran pria yang dinarasikan sebagai polisi tidak mau memundurkan mobilnya yang menghalangi jalan keluar kompleks, hingga akhirnya pria yang disebut ketua RT mendorong mobil itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nih ya, liat platnya disuruh mundur aja nggak mau sampe Pak RT saya kayak begini (dorong mobil)," ucap perempuan yang merekam video tersebut.
Terlihat mobil tersebut bernomor polisi B-1398-KYP. Selanjutnya, setelah kejadian aksi dorong mobil tersebut, 'polisi' itu lalu memundurkan mobilnya. Namun bukannya langsung memundurkan mobil, perdebatan dengan Ketua RT masih terus berlangsung.
"Mundur sedikit aja kan bisa, Pak, ini pintu keluar-masuk," kata perekam video.
"Haduh haduh, orang kok sombong banget, ya, Pak. Astaghfirullahal'adzim polisi kayak gini," sambungnya.
Di-retweet Mahfud Md
Persoalan ini ramai di media sosial dan mendapatkan perhatian Menkopolhukam Mahfud Md. Postingan tersebut di-retweet oleh Mahfud Md lewat akun twitternya @mohmahfudmd.
Dalam cuitannya, dia meminta pihak kepolisian mengusut persoalan tersebut jika kejadian seperti dalam video itu benar. Dia juga mencolek akun Divisi Humas Polri untuk melihat video kejadian itu.
"Ini beneran atau konten sandiwara buatan? Kalau ini sungguhan saya maka Polisi harus mengambil tindakan. Itu ada nomer mobilnya B. 1489 KYP. Masak, arogansinya spt itu. @DivHumas_Polri," cuit Mahfud dalam Twitter.
"Eh nomer mobilnya B 1398 KYP," sambungnya.
Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...
Hasil Penyelidikan Polda Metro Jaya
Polda Metro memastikan pria cekcok dengan ketua RT gegara persoalan parkir mobil di pinggir jalan, bukan polisi. Polda Metro menjelaskan duduk perkara percekcokan keduanya itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkapkan pria yang dinarasikan sebagai 'polisi' itu bernama Edison Samsudin (76), seorang warga sipil. Kasus itu berawal saat Edison hendak membeli bakso di lokasi di Jatiwaringin, Bekasi.
"Berawal saat Saudara Edison parkir karena akan membeli bakso dan parkir di depan kios salon," kata Zulpan dalam keterangannya, hari ini.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (8/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Zulpan mengatakan pemilik kios itu protes karena mobil yang dikendarai Edison berhenti di halaman kios.
Pemilik kios lalu bersama ketua RT meminta Edison memundurkan kendaraannya. Permintaan itu sempat ditolak hingga terjadi adu mulut dan videonya viral di media sosial.
"(Mobil Edison) memang menghalangi kios tersebut," ujar Zulpan.
Pria yang Ribut dengan Pak RT Bukan Polisi
Zulpan mengatakan pihaknya telah meminta klarifikasi Edison Samsudin. Polda Metro Jaya memastikan Edison bukan seorang polisi seperti yang dinarasikan di media sosial.
"Setelah dilakukan pendalaman, maka dapat disimpulkan bahwa Saudara Edison Samsudin selaku pengemudi kendaraan B-1398-KYP bukanlah seorang anggota polisi," tutur Zulpan.
Simak Video "Video: Viral Mahasiswa di Nias Ribut dengan Dosen gegara Berkas Dibanting"
[Gambas:Video 20detik]
(sip/sip)











































