Rumah, Mobil, dan Motor Tertimbun Longsor di Punggelan Banjarnegara

Rumah, Mobil, dan Motor Tertimbun Longsor di Punggelan Banjarnegara

Uje Hartono - detikJateng
Senin, 12 Sep 2022 12:52 WIB
Proses evakuasi mobil yang tertimbun longsor di Desa Jembangan Kecamatan Punggelan, Banjarnegara, Senin (12/9/2022).
Proses evakuasi mobil yang tertimbun longsor di Desa Jembangan Kecamatan Punggelan, Banjarnegara, Senin (12/9/2022). (Foto: Uje Hartono/detikJateng)
Banjarnegara -

Tingginya curah hujan membuat tebing setinggi 6 meter di Kecamatan Punggelan, Banjarnegara longsor. Akibatnya, satu unit rumah dan empat kendaraan tertimbun material tanah longsor.

Perangkat Desa Jembangan Jarwadi mengatakan tebing setinggi 6 meter longsor dan merusak rumah warga. Saat kejadian pemilik rumah tengah berada di rumah saudaranya.

"Tadi malam longsor menimpa satu rumah warga. Untungnya, pas longsor anak dan istri sedang di rumah saudaranya. Hanya ada satu orang di rumah di kamar mandi. Tapi bisa melarikan diri," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (12/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain merusak rumah, material tanah longsor juga menimbun 1 kendaraan roda empat dan 3 unit kendaraan roda dua. Saat ini, proses evakuasi kendaraan roda empat sudah selesai dilakukan, sedangkan untuk kendaraan roda empat masih terus dilakukan.

"Untuk yang sepeda motor sudah bisa kita evakuasi, tapi kalau yang mobil elf masih dalam proses evakuasi. Bersama TNI-Polri, relawan dan warga," terangnya.

ADVERTISEMENT

Kepala Desa Jembangan Diono akibat tanah longsor tersebut kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta. Sementara, 4 orang penghuni rumah tersebut terpaksa mengungsi di rumah saudaranya.

"Kalau kerugian sekitar Rp 150 juta. Dan ini rumahnya kan rusak sudah tidak bisa dipakai, jadi sementara mengungsi di rumah saudaranya. Isinya suami istri dan 2 orang anak," jelasnya.

Sebagai tindak lanjut, pemerintah desa berencana akan membangun rumah kepada korban melalui program rumah tidak layak huni (RTLH).

"Untuk korban akan kami ajukan untuk program RTLH. Jadi bisa membangun rumah lagi. Dan kepada warga saya imbau untuk terus waspada mengingat kontur tanah di Desa Jembangan banyak yang berada di area rawan longsor," tambahnya.




(sip/sip)


Hide Ads