Ratu Elizabeth II meninggal dunia Kastil Balmoral, Skotlandia, pada Kamis (8/9) waktu setempat. Semasa hidupnya, Ratu Elizabeth kerap melawat ke beberapa negara, salah satunya Indonesia.
Dilansir detikNews, mengutip Jaringan Informasi Kearsipan Nasional, Jumat (9/9/2022), Ratu Elizabeth II dengan suaminya Pangeran Philip pernah berkunjung ke Indonesia pada 1974 silam. Mereka mengunjungi Indonesia bersama rombongan pada tanggal 14 Maret.
Ratu Elizabeth Disambut Ali Sadikin, Dijamu Soeharto
Kedatangan Ratu Elizabeth dan rombongannya disambut oleh Gubernur DKI saat itu, Ali Sadikin. Sabagai tamu negara, Ratu Elizabet dijamu oleh Presiden kedua RI Soeharto dan istrinya, Siti Hartinah (Tien Soeharto). Perjamuan itu berlangsung dalam acara resepsi kenegaraan di Istana Negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dari Jakarta, Ratu Elizabeth II melanjutkan perjalanan ke Jogja untuk bertemu dengan Sultan HB IX. Pertemuan itu berlangsung di Keraton Jogja.
Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip juga sempat berkunjung ke Candi Borobudur. Usai dari Jogja, mereka kemudian bertolak ke Bali. Kini Ratu Elizabeth II telah meninggal dunia di usia 96 tahun.
Berita Duka Wafatnya Ratu Elizabeth II
Ratu Elizabeth meninggal dunia pada Kamis (8/9) di Kastil Baltimor, Skotlandia, yang merupakan tempat istirahat favoritnya. Ratu Elizabeth menghabiskan waktu terakhirnya bersama seluruh anaknya.
Ratu Elizabeth meninggal dunia pada usia 96 tahun.
"Sang Ratu meninggal dengan tenang di Istana Balmoral sore ini (waktu setempat Inggris pada Kamis (8/9)-red)," tulis keterangan dari Istana Buckingham.
Charles Menjadi Raja Inggris
Charless kini menjadi raja Inggris dan istrinya yakni Camilla menjadi permaisuri atau queen consort.
Dilansir detikNews, pada saat Ratu Elizabeth II meninggal, takhta langsung diserahkan ke pewarisnya yakni Charles, mantan Pangeran Wales, tanpa upacara. Namun nantinya tetap ada beberapa tahapan tradisi yang harus dilalui Charless untuk penobatannya menjadi raja.
Salah satu hal pertama yang harus diputuskan yakni menentukan apakah dia akan memerintah sebagai Raja Charles III atau mengambil nama lain. Charles bisa memilih salah satu dari empat suku kata namanya: Charles Philip Arthur George.
Perubahan nama saat memerintah sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh kakek George yaitu Geoge VI yang memiliki nama depan Albert. Namun kemudian dia memilih salah satu nama tengahnya saat memerintah.
Dalam 24 jam pertama atau lebih setelah meninggalnya Ratu Elizabeth II, Charles akan secara dinyatakan sebagai Raja. Ini akan dilakukan di Istana St James di London.
(sip/sip)