Para Menteri Bidang Kebudayaan Negara G20 Akan Ngumpul di Borobudur

Para Menteri Bidang Kebudayaan Negara G20 Akan Ngumpul di Borobudur

Eko Susanto - detikJateng
Kamis, 08 Sep 2022 19:26 WIB
Koordinator Kebudayaan G20, Ananto Kusuma Seta.
Koordinator Kebudayaan G20, Ananto Kusuma Seta. Foto: Eko Susanto/detikJateng.
Kabupaten Magelang -

Menteri-menteri Bidang Kebudayaan 20 negara anggota G20 akan melakukan pertemuan di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Pertemuan tersebut akan berlangsung pada 12-13 September 2022.

Berikut susunan agenda yang bakal diikuti oleh para menteri kebudayaan tersebut.

Senin (12/9) pagi akan diadakan kirab budaya dari Candi Pawon menuju Taman Lumbini, Candi Borobudur. Dalam kirab budaya ini akan diikuti 20 desa se-Kabupaten Magelang. Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan setingkat dirjen yang akan merumuskan apa-apa yang disepakati dalam pertemuan.

Selanjutnya, pukul 16.30 WIB sampai 17.00 WIB, para menteri akan menanam pohon di Kenari, Candi Borobudur. Malamnya ada orkestra G20, menampilkan para musisi muda dari 20 negara.

Pada Selasa (13/9) pagi, ada pertemuan para menteri di Hotel Plataran Borobudur. Malamnya ditutup dengan Ruwat Bumi di Candi Borobudur. Pada Rabu (14/9) pagi mereka akan naik Candi Borobudur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koordinator Kebudayaan G20, Ananto Kusuma Seta, mengatakan agenda G20 kebudayaan yang diselenggarakan di Indonesia ini adalah agenda tahun ketiga. Pertama 2020 di Saudi Arabia, dilanjutkan 2021 di italia.

"Nah pesan dari italia itu, kita tangkap Indonesia sebagai negeri ketiga yang menjadi tuan rumah G20 kebudayaan. Karena itu pas dengan isu-isu sekarang ini seperti COVID, maka kita merumuskan tema besar yg harus dibahas G20 dunia adalah Jalan Kebudayaan untuk Kesejahteraan," kata Ananto di sela acara Pekan Konsolidasi Tenaga (Pekat) Budaya di Balkondes Karangrejo, Borobudur, Kamis (8/9/2022).

ADVERTISEMENT

"Yang menarik kita akan memberikan pesan, bahwa ada negara yang perang (Ukraina vs Rusia). Dua negara besar yang perang, kita akan tunjukkan orkestra akan menyatukan. Karena pemain dari 2 negara berantem itu berdiri berdampingan memainkan peralatan musik sehingga pesannya budaya adalah menyatukan dunia," imbuhnya.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Hilmar Farid, menambahkan amanat Borobudur yang dihasilkan dalam Pekat Budaya akan dibawa menuju G20.

"Ada amanat Borobudur yang dibicarakan, dirumuskan pada akhir oleh teman-teman nanti tentu akan berbentuk dokumen. Pada waktunya akan disampaikan langsung kepada menteri-menteri yang bersidang pada tanggal 13," ujar Hilmar.

Hilmar mengatakan, pada Senin (12/9), kirab budaya diikuti dari seluruh desa-desa di Borobudur. Nantinya peserta kirab berasal dari 20 desa di wilayah Kecamatan Borobudur.

"(kirab) Tanggal 12 jam 8 pagi, monggo silakan datang berduyun-duyun dari Pawon ke Candi Borobudur," ujar Hilmar.




(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads