Satu dari tujuh jenazah korban tewas dalam kecelakaan di jalan tol Batang-Semarang KM 375 masih berada di kamar jenazah RSI Muhammadiyah Kendal. Belum ada pihak keluarga yang mengambil jenazah berjenis kelamin perempuan tersebut.
Humas RSI Muhammadiyah Kendal, Farid Hermawan membenarkan jika ada satu jenazah yang belum diambil keluarganya.
"Dari tujuh jenazah korban kecelakaan tol, saat ini tinggal satu jenazah perempuan yang belum diambil pihak keluarganya," kata Humas RSI Weleri, Farid Hermawan kepada detikjateng, Selasa(6/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Farid menjelaskan jika identitas korban tewas dalam kecelakaan tol yang masih tinggal satu tersebut identitasnya belum jelas karena ada kesalahan dan masih menunggu identifikasi lanjutan.
"Yang satu jenazah ini identitasnya belum jelas karena ada kesalahan dan saat ini masih menunggu identifikasi lanjutan," jelasnya.
Identitas korban yang sebelumnya didapatkan dari kepolisian polres Batang awalnya bernama Emilia warga Depok. Namun berbeda saat petugas dari Polres Kendal melakukan identifikasi menggunakan perekam sidik jari.
Nama yang keluar berbeda dari identifikasi sidik jari yang keluar bernama Karyati beralamat Karawang.
"Identitas awal korban ini kami dapatkan dari Polres Batang atas nama Emilia dari Depok. Kemarin Senin sore (5/9) polisi dari Kendal melakukan identifikasi dengan perekam sidik jari tapi nama yang keluar berbeda, namanya Karyati dari Karawang," terangnya.
Saat dihubungi ke alamat yang bersangkutan, ternyata yang bersangkutan masih ada. Diduga identitas saat identifikasi jenazah korban ada kekeliruan karena hasil pemeriksaan sidik jari nama berbeda dan akan dikoordinasikan dengan pihak kepolisian.
"Nah, nama dan alamat yang didapat dari perekam sidik jari terus dihubungi tapi yang bersangkutan masih ada. Orangnya masih hidup," ungkapnya.
Pihak rumah sakit akan berkoodinasi dengan Polres Batang untuk mengidentifikasi ulang dan menghubungi pihak travel untuk memastikan identitasnya.
"Pihak RSI akan berkoordinasi lagi dengan Polres Kendal agar melakukan identifikasi ulang dan menghubungi pihak travel untuk memastikan identitasnya," tambahnya.
Jenazah sendiri tidak ada identitas, nama yang dikeluarkan berdasarkan manifes penumpang travel. Sementara korban luka yang masih dirawat ada lima orang dan yang lainnya sudah diizinkan rawat jalan.
"Kalau namanya yang kami dapatkan mungkin berdasarkan manifes penumpang travel saja. Saat ini korban yang dirawat tinggal lima orang termasuk sopir cadangan yang selamat," paparnya.
Farid berharap jika ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri seorang perempuan berusia 30an, memakai jaket hitam, gigi pakai behel bisa menghubungi polres Batang atau RSI Weleri Kendal.
"Kalau ada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya seorang perempuan dengan ciri memakai jaket hitam, gigi pakai behel dan berusia 30an bisa menghubungi Polres Batang atau RSI Weleri Kendal," pungkasnya.
(apl/aku)