Sosok Iwan PNS Bapenda Semarang yang Hilang Jelang Diperiksa soal Korupsi

Sosok Iwan PNS Bapenda Semarang yang Hilang Jelang Diperiksa soal Korupsi

Angling Adhitya Purbaya, Afzal Nur Iman - detikJateng
Selasa, 06 Sep 2022 19:02 WIB
Pegawai Bapenda Kota Semarang atas nama Paulus Iwan Boedi Prasetyo (51) dikabarkan menghilang sejak Rabu (24/8) pagi.
Pegawai Bapenda Kota Semarang atas nama Paulus Iwan Boedi Prasetyo (51) dikabarkan menghilang sejak Rabu (24/8) pagi. (Foto: dok. Keluarga)
Semarang -

Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang terus memantau keberadaan Paulus Iwan Boedi Prasetyo (51), pegawai negeri sipil (PNS) Bapenda Kota Semarang yang hilang misterius sehari jelang diperiksa terkait kasus korupsi. Iwan selama ini juga dikenal cukup baik dan tidak pernah melanggar aturan.

Kepala BKPP Kota Semarang Abdul Haris mengatakan Iwan dikenal sebagai sosok yang baik. Secara materi, menurutnya juga tidak dari keluarga kekurangan.

Iwan juga merupakan putra dari salah satu mantan kepala dinas di Kota Semarang dulu, namun Abdul tidak menyebut siapa orang tuanya itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oh baik. Bahwa beliau kan salah satu putra kepala OPD juga dulu, terus dari materi ya enggak kurang, dia mampu," kata Abdul Haris di kantornya, Selasa (6/9/2022).

Ia juga menyebut belum ada catatan pelanggaran yang dilakukan Iwan. Sedangkan terkait pemanggilan Iwan oleh kepolisian terkait kasus korupsi, prosesnya baru akan dimintai keterangan, sehingga belum diketahui terlibat atau hanya sebagai saksi.

ADVERTISEMENT

"Dia tidak pernah diberi hukuman disiplin, nakal ya tidak, belum ada. Sampai sekarang, penilaiannya tidak pernah dijatuhi (sanksi) disiplin. Kalau pun ada dari kepolisian tadi, baru dipanggil," ujarnya.

Abdul juga menyebutkan, pihaknya sempat menanyai rekan kerja Iwan dan ternyata tidak ada masalah. Dengan keluarga pun juga biasa karena ketika berangkat kerja sebelum hilang yaitu hari Rabu (24/8), masih berpamitan.

"Saya kemarin ngomong sama teman-teman di Bapenda kayaknya nggak ada masalah. Waktu berangkat kantor aja cium tangan sama anak. CCTV terakhir katanya di SPBU Akpol. Dari keterangan, tidak ada masalah," katanya.

Di mata pimpinannya, Iwan dikenal sebagai orang yang pekerja keras dan tak ada masalah di kantornya.

"Pak Iwan itu yang saya kenal itu orangnya tekun dalam bekerja kemudian dia juga tipe pekerja keras, tekun dan dengan temannya juga bergaul baik dan tidak ada permasalahan. Di kantor sepertinya sih baik-baik saja yah," kata Kepala Bapenda Semarang Indriyasari atau yang akrab disapa Iin saat dihubungi, Selasa (6/9).

Iin mengaku baru mengenal Iwan pada Januari lalu saat dia menjabat sebagai Kepala Bapenda Semarang. Sejak itu, dirinya tak pernah mendengar kabar negatif terkait Iwan.

"Iya nggak ada, nggak ada perselisihan juga dengan teman kantor, makanya saya juga heran, hilang itu kemana yah, mudah-mudahan sih di mana pun Pak Iwan berada kondisinya sehat jasmani-rohani," jelasnya.

Bapenda benarkan ada surat panggilan untuk Iwan, simak di halaman berikutnya..

Benarkan Ada Surat Panggilan

Saat disinggung terkait adanya dugaan korupsi yang menimpa Iwan, Iin tak bisa berkomentar banyak. Namun, dia membenarkan bila ada surat panggilan untuk Iwan.

"Kalau surat panggilan memang ditunjukkan kepada pimpinan agar menugaskan Pak Iwan, jadi surat panggilan itu ada," katanya.

Iin tak bisa berkomentar banyak sebab dirinya baru menjabat sebagai kepala Bapenda Semarang. Sedangkan kasus itu terjadi sebelum dirinya menjabat.

"Kasus itu terjadi di tahun berapa ya, sudah tahun yang dulu sejak masih DPKAD (Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah), sehingga saya nggak tahu juga kasusnya, saya juga nggak tahu kapasitas Pak Iwan sebagai apa," jelas Iin.

Sebagai informasi, Bapenda merupakan pecahan dari DPKAD. Kini, Bapenda berdiri sendiri dan DPKD berubah menjadi badan atau BPKAD. Berdasar situs resmi Bapenda Semarang, badan itu terbentuk tahun 2016 berdasar Peraturan Walikota Semarang Nomor 89 Tahun 2016.

Diberitakan sebelumnya, polisi menyebut pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Paulus Iwan Boedi Prasetyo hilang menjelang diperiksa soal kasus korupsi. Dirkrimsus Polda Jateng Kombes Dwi Subagio menjelaskan kasus korupsi tersebut terkait penyalahgunaan aset Pemkot Semarang.

"Ada aduan masyarakat terkait dengan dugaan penyalahgunaan aset di BPKAD," kata Subagio saat dikonfirmasi, Selasa (6/8/).

Kasus itu disebut belum masuk kepada penyidikan. Iwan, dipanggil untuk dimintai klarifikasi terkait aduan tersebut.

"Kemudian yang bersangkutan ini sudah kita upayakan untuk klarifikasi tapi begitu surat kita sampaikan sampai saat ini dia belum hadir," katanya.

Dalam aduan itu, disebutkan bila ada unsur korupsi dalam pengalihan aset. Hingga kini, polisi masih mengumpulkan bahan dan data terkait kasus tersebut.

"Yang namanya aduan itu kan dinyatakan asetnya dialihkan kemudian ada korupsi, ada kepentingan di situ," jelasnya.

"Kita sedang melakukan pendalaman dan tengah melakukan klarifikasi dengan beberapa pihak," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(aku/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads