Duh! Onderdil Lampu PJU Tenaga Surya di Klaten Jadi Sasaran Maling

Duh! Onderdil Lampu PJU Tenaga Surya di Klaten Jadi Sasaran Maling

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 06 Sep 2022 18:30 WIB
PJU tenaga surya di Kecamatan Juwiring, Klaten, yang baterai dan panelnya hilang, difoto pada Selasa (6/9/2022).
PJU tenaga surya di Kecamatan Juwiring, Klaten, yang baterai dan panelnya hilang, difoto pada Selasa (6/9/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Aksi perusakan dan pencurian onderdil lampu penerang jalan umum (PJU) di wilayah Kabupaten Klaten semakin nekat. Tidak hanya baterai, tetapi papan solar sel atau panel surya pun hilang.

Lampu PJU tenaga surya yang hilang papan solar selnya itu ditemukan di jalan Raya Jaten-Mrisen, Dusun Jetis, Desa Mrisen, Kecamatan Juwiring. Pantauan detikJateng, ada tiga lampu yang papan panelnya raib di jalan itu.

Selain papan panelnya yang hilang, boks baterainya pun terbuka dan kabelnya tampak putus menjuntai. Tiga PJU lainnya hanya terlihat rusak boks baterainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Supriyono, membenarkan aksi pencurian PJU tenaga surya semakin nekat.

"Jumlah personel kita terbatas dan tidak mungkin mengawasi semua titik di semua wilayah. Dalam rapat koordinasi saya sudah meminta masyarakat sekitar, desa, dan kecamatan untuk ikut menjaga," kata Supriyono kepada detikJateng, Selasa (6/9/2022) siang.

ADVERTISEMENT

Supriyono mengatakan, pendataan di semua wilayah kini sedang dilakukan. Sedangkan perbaikan dilakukan bertahap dengan onderdil yang ada di Dishub.

"Ini perbaikan bertahap kita lakukan. Untuk titik yang dekat dengan permukiman, sementara bisa ditarik kabel sambil menunggu perbaikan," kata Supriyono.

Supriyono menerangkan, PJU yang ditemukan mati juga tersebar di Kecamatan Trucuk, Karangdowo, dan Polanharjo. PJU itu usianya sekitar 3-5 tahun. Mayoritas kerusakan yang terjadi karena dicuri baterainya.

"Terbaru di Polanharjo, ada 4-5 titik PJU baterai yang hilang, termasuk di Karangdowo. Di Jalan Raya Trucuk kemarin saya cek banyak yang mati, mungkin hilang juga baterainya," sambung Supriyono.

"Yang diambil batereinya. Komponennya kan ada panel surya. Energi dari panel surya itu disimpan di baterai dan disalurkan ke lampu. Kerugian jutaan rupiah," imbuh dia.

Hingga kini Dishub belum melapor ke polisi. Upaya mencegah perusakan dan pencurian PJU tersebut dilakukan dengan menekankan petugas dinas agar berseragam dan berkendaraan dinas.

Mengenai upaya perbaikan lampu PJU yang rusak bisa dibaca di halaman selanjutnya...

"Kita tekankan petugas yang ke lokasi untuk berseragam dan pakai kendaraan dinas, sehingga apabila ada pihak lain ke lokasi bisa diketahui. Padahal tiang itu di atasnya sudah diberikan pengaman jeruji," imbuh Supriyono.

Data sementara, ucap Supriyono, ada sekitar 25 titik PJU yang mati karena baterai hilang. Di Polanharjo ada yang boks baterai yang ditutup kembali tetapi baterai di dalamnya hilang.

"Yang hilang ya akhirnya mati. Untuk perbaikan hanya dengan mengganti baterai dan tahun ini ada pengadaan baterai tapi sedikit, sehingga nanti sharing lah, misal mati lima kita kasih satu, karena anggaran tahun lalu banyak untuk COVID," kata Supriyono.

Sebelumnya diberitakan, petani dan warga di jalan Raya Karangdowo-Juwiring, Karangdowo, Klaten, mengaku resah karena lampu PJU di jalan tersebut rusak akibat onderdilnya hilang dicuri.

"Lampu PJU solar sudah mati sekitar sebulan. Setelah saya cek ternyata kok rusak dan akinya hilang," ungkap petani Desa Bakungan, Kecamatan Karangdowo, Joko Sutarno kepada detikJateng, Senin (11/7/2022) siang.

Menurut Joko ada empat titik lampu yang rusak dan padam. Masing-masing tiang nomor 388, 389, 396 dan 397. "Ternyata aki penyimpan kayaknya dicuri orang. Penutup boks dibuka dan tinggal kabelnya, ada yang untuk sarang burung," jelas Joko.

Halaman 2 dari 2
(dil/ahr)


Hide Ads