.webp)
Satu unit mobil Honda Mobilio nomor polisi B 2888 CO menabrak truk di Tol Boyolali pada Sabtu (3/9) lalu hingga memakan lima orang korban jiwa. Polisi menyebut truk langsung meninggalkan TKP kecelakaan dan sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.
Petugas Satlantas Polres Boyolali saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mencari identitas truk tersebut.
"(Truk) Belum ketemu, kita masih konsentrasi mencarinya," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali Ipda Bambang Nova, Senin (5/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memburu truk yang belum diketahui identitasnya tersebut, petugas juga mencari dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Termasuk CCTV di rest area 487 Boyolali yang hanya berjarak sekitar setengah kilometer dari TKP.
Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Boyolali AKP Abdul Mufid mengatakan dugaan sementara mobil korban menabrak truk yang melaju searah di depannya.
"Kemungkinan nabrak truk karena ada ban serep dan bemper yang tertinggal (di TKP)," jelasnya.
Terkait kronologi pasti dan penyebabnya kecelakaan kini masih dalam penyelidikan. Petugas Unit Gakkum masih mengumpulkan barang bukti, termasuk mencari rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Kronologi masih penyelidikan, ngumpulin barang bukti. Ini masih mencari di CCTV tol rest area," kata Kasat Lantas Polres Boyolali AKP Abdul Mufid, Sabtu (3/9).
Kecelakaan Sabtu Pagi
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di jalan Tol Semarang-Solo, Boyolali, Sabtu (3/9) pagi. Mobil Honda Mobilio diduga menabrak truk yang melaju di depannya. Tiga orang tewas dalam kecelakaan ini.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...
Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 04.45 WIB, di jalan Tol Semarang-Solo, tepatnya di KM 486+600, wilayah Desa Mojolegi, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Lokasi kecelakaan ini hanya sekitar setengah kilometer dari rest area 487 Boyolali. Kecelakaan terjadi di jalur A atau dari arah Semarang menuju Solo.
Kecelakaan dialami mobil MPV Honda Mobilio nomor polisi B 2888 CO yang dikemudikan Heru Leksono (43) warga Kampung Cipinang Asem, Kelurahan Kebonpala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur. Mobil ini membawa enam orang penumpang yang merupakan keluarga Heru. Mobil MPV warna putih itu diduga menabrak truk yang melaju searah di depannya, di jalur 1.
Kecelakaan itu mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Yaitu Heru Leksono (43) yang mengemudikan mobil tersebut. Kemudian anaknya, MS (14) dan ibunya, Sri Ruswati (70). Sedangkan empat orang penumpang lainnya mengalami luka serius.
Mereka yakni Lusi Rahmawati (29), istri Heru. Kemudian anaknya, FAG (5) dan Halda Wini Ayu Rinjani (18), keponakannya. Ketiganya dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali. Sementara satu korban yang mengalami luka ringan yaitu MAG (7), anak Heru dan dirawat di RS Indriati Boyolali.
Korban Jiwa Bertambah
Korban atas nama Lusi Rahmawati dan anaknya, FAG akhirnya mengembuskan napas terakhir dalam perawatan medis di RSU Pandan Arang.
"Ibu Lusi Rahmawati, tadi jam 01.00 (WIB) dini hari meninggal. Adik FAG hari Sabtu (3/9) sore jam 18.00 meninggal," kata Siswadi, kerabat korban saat dihubungi detikJateng, Senin (5/9).
Dua korban lainnya yakni Halda dan MAG kini masih dirawat intensif di rumah sakit. Halda dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Solo dan MAG masih dirawat di RS Indriati, Boyolali.
