Ada yang menarik saat gelaran Dieng Culture Festival (DCF). Di mana para wisatawan diajak untuk minum bersama minuman khas Dieng Purwaceng. Minuman ini diteguk serentak oleh 1500 wisatawan hingga mendapat rekor MURI. Lantas dari mana asal minuman ini?.
detikJateng menemui Saroji, pembudidaya tanaman purwaceng di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Banjarnegara. Ia menceritakan, tanaman purwaceng sudah dimanfaatkan sebagai minuman herbal oleh warga Dieng secara turun temurun. Bahkan ia sudah merawat tanaman purwaceng sejak kecil.
"Sudah sejak kecil saya mengenal tanaman ini dari kakek saya. Ini memang sudah turun temurun," ujarnya saat ditemui di rumahnya di Desa Dieng Kulon, Sabtu (3/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saroji menggunakan, tanaman purwaceng adalah tanaman herbal yang kaya manfaat. Salah satunya untuk menghangatkan badan.
![]() |
"Manfaatnya salah satunya untuk menghangatkan badan. Ini memang cocok untuk diminum di Dieng," kata dia.
Selain itu, warga Dieng juga percaya jika dikonsumsi secara rutin minuman ini mampu berkhasiat meningkatkan vitalitas pria.
"Ini bisa meningkatkan vitalitas pria. Tetapi karena ini herbal jadi efeknya tidak langsung. Harus dikonsumsi secara rutin," terangnya.
Hanya untuk mengkonsumsi purwaceng setiap orang berbeda. Rata-rata sekitar tiga hari.
![]() |
"Ada yang 3 hari sudah ada manfaatnya ada yang lebih tergantung masing-masing," tuturnya.
Untuk menyajikan, tanaman ini diambil bagian akarnya. Kemudian akar purwaceng dijemur dan ditumbuk hingga halus.
"Jadi yang diambil akarnya. Kalau sudah, akarnya dijemur terus ditumbuk. Setelah jadi serbuk sudah bisa digunakan untuk minuman penghangat tubuh sekaligus vitalitas pria," paparnya.
(apl/aku)