Polisi masih melakukan pencarian terhadap Siti Fatimah Az-Zahra (17), mahasiswi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang dilaporkan hilang. Oleh keluarga, Zahra dilaporkan hilang sejak Selasa (30/8) lalu.
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan korban terakhir terlihat oleh keluarganya pada Senin (29/8) pagi. Saat itu korban masih terlihat melaksanakan salat subuh, mengaji, serta membersihkan rumahnya.
"Saat bapak ibunya keluar rumah lalu pulang, anaknya sudah tidak ada. Sempat WA, lalu HP-nya mati," kata Wahyu saat dihubungi, Kamis (1/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak keluarga pun melaporkan kasus ini ke Mapolres Sukoharjo. Telepon seluler milik korban juga telah ditelusuri keberadaannya.
"Kita cek secara IT HP-nya mati, terakhir lokasinya di wilayah Palur, Karanganyar," ujarnya.
Zahra yang merupakan warga pendatang dan berstatus sebagai mahasiswa baru disebut menyulitkan pihak kepolisian untuk menggali informasi lebih dalam. Sebab, korban belum memiliki banyak teman.
Meski begitu polisi melacak keberadaan Zahra dengan memeriksa media sosial.
Wahyu mengatakan belum bisa memastikan motif Zahra pergi dari rumah. Namun, dari keterangan yang dihimpun, korban merasa sudah dewasa dan ingin mandiri.
"Disinyalir dia merasa sudah dewasa, padahal sama bapak ibunya ke mana-mana diantar, dia ingin mandiri," ucap Kapolres.
Diwawancara terpisah, Kepala Desa (Kades) Plumbon, Sigit Suparno, mengaku belum banyak mendapatkan informasi tentang hilangnya Zahra. Sebab, Zahra merupakan pendatang baru.
Sebelumnya diberitakan, Zahra (17) dilaporkan hilang sejak Senin (29/8) pagi dan hingga kini belum ditemukan. Ayah Zahra, Hisbulah Taufik, mengatakan Zahra sejak beberapa hari sebelumnya melakukan kegiatan seperti biasa. Bahkan mereka masih sering berkegiatan bersama sekeluarga.
"Saya sama ibunya masih mengantar ke kampus hari Sabtu, kegiatan mahasiswa baru, pulangnya makan bersama. Nggak ada yang mencurigakan, seperti biasa. Kami nggak ada masalah sama sekali," kata Taufik saat dihubungi wartawan, hari ini.
(aku/sip)