Proyek Jembatan Jonasan, Jebres, Solo kembali dimulai dengan tahap peninggian akses jalan. Akibatnya Jalan Juanda ruas simpang Gotong Royong hingga Jembatan Jonasan ditutup hingga 7 September 2022.
"Sementara Jalan Juanda kami tutup dari 29 Agustus sampai 7 September untuk proyek peningkatan akses jalan," kata Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Solo Mudo Prayitno saat dihubungi detikJateng, Selasa (30/8/2022).
Jalur dari Palur menuju kota, bisa melewati Jalan Juanda, belok ke Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Surya, Jalan Gotong Royong dan kembali ke Jalan Juanda. Begitu pula sebaliknya, pengguna jalan dari Solo ke Palur bisa mengambil jalan yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi kami sarankan juga bisa melalui Simpang Panggung ke Sekarpace, lalu UNS, Jurug, menuju Palur, dan sebaliknya. Jalur ini lebih jauh, namun lebih lancar," katanya.
Ada beberapa titik rawan macet yang terus dipantau. Namun menurut Mudo, kemacetan hanya terjadi saat jam berangkat kerja dan jam pulang kerja.
"Lokasi kepadatan tentunya di daerah pengalihan, seperti Simpang Jagalan, Sari Warna, Sekarpace. Terpantau padat pada jam sibuk pagi, pada saat keberangkatan aktivitas dan jam sibuk sore pada saat kepulangan aktivitas," ungkapnya.
"Antisipasinya adalah dengan penempatan personel di titik rawan kepadatan lalu lintas dan kita lakukan intervensi traffic light," katanya.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo, Joko Supriyanto proyek peninggian akses jalan dilakukan di sisi barat jembatan. Saat ini kondisi jalan lebih rendah ketimbang jembatan.
"Pekerjaannya memperbaiki geometri ketinggian, jadi yang sekarang rendah akan ditinggikan," kata Joko.
Proyek senilai Rp 8 miliar ini diprediksi selesai pada awal Desember 2022. Namun untuk tahap pertama, yakni peningkatan jalan di sekitar jembatan akan rampung pada 7 September 2022.
(aku/sip)