Usai Pegowes Tewas, Perlintasan Liar KA di Bangetayu Wetan Semarang Ditutup

Usai Pegowes Tewas, Perlintasan Liar KA di Bangetayu Wetan Semarang Ditutup

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 30 Agu 2022 14:42 WIB
Petugas menutup perlintasan liar di Bangetayu, Semarang.
Petugas menutup perlintasan liar di Bangetayu, Semarang. (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Semarang -

Perlintasan liar tanpa palang pintu di Bangetayu Wetan, Kota Semarang ditutup. Hal itu dilakukan usai seorang warga tewas tertabrak kereta hari Senin (29/8) kemarin.

Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Ixfan Hendriwintoko, mengatakan lokasi kecelakaan berada di Jalur Brumbung-Alastua 7+7/8. Pasca kejadian regu jalan rel langsung melakukan penutupan perlintasan.

"Mengacu pada kejadian kemarin Senin (29/8) pengguna sepeda yang tertabrak di perlintasan liar atau tanpa izin tepatnya pada petak jalan antara Brumbung- Alastua di KM 7 +7/8, saat itu pula tim pengamanan dan regu jalan rel melakukan penutupan perlintasan tersebut, " kata Ixfan kepada detikJateng, Selasa (30/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan sesuai amanat UU 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan PM 94 Tahun 2018 tentang Peningkatan Keselamatan Perlintasan sebidang antara jalur KA dengan jalan disebutkan yang bertanggungjawab terhadap perlintasan sebidang adalah pemerintah daerah, berdasarkan kelas jalannya.

"Namun sesuai PM 94 th 2018 telah diklasifikasikan khususnya pada perlintasan liar atau tak berizin yang lebarnya kurang dari 2 meter, pihak PT KAI diberikan tugas untuk menutupnya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, seorang pria paruh baya warga Karangroto Semarang, Zaenul Azhar, tertabrak ketika hendak menyeberang dari wilayah wilayah Genuk (Utara) menuju Pedurungan (Selatan) kemarin sekitar pukul 09.00 WIB. Kereta Joglosemarkerto dari arah Timur sempat membunyikan klakson panjang tapi korban tertabrak dan terpental.

"Saya lagi jualan ayam tidak terlalu ngeh. Tapi itu sepedanya dituntun. Terus terdengar suara 'brak' keras. Klakson kereta dari arah Timur juga bunyi panjang," kata pedagang ayam di sekitar lokasi, Komsidin di lokasi, Senin (29/8).

Korban meninggal seketika setelah mendarat di semak-semak. Sedangkan sepeda yang dibawa terseret hingga Stasiun Alastua yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian. Setelah kejadian, jenazah dievakuasi, dan petugas dari PT KAI melakukan penutupan perlintasan tersebut dengan mengelas dua besi yang jadi jalan masuk perlintasan liar.




(apl/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads