Kejuaraan Bulutangkis Bupati Cup 2022 di Kabupaten Pekalongan, Sabtu (27/8) hingga Minggu (28/8), heboh di media sosial. Orang tua salah seorang pemenang curhat anaknya yang juara III hanya mendapatkan hadiah Rp 50 ribu, sedangkan uang pendaftaran saja besarnya Rp 100 ribu.
Ketua PBSI Kabupaten Pekalongan Nur Wachid meminta maaf atas kegaduhan tersebut. Kejuaran tersebut, lanjutnya, digelar dalam rangka HUT RI dan HUT Kabupaten Pekalongan.
Nur Wahdi menyebut Bupati Pekalongan telah mengetahuinya ada kejuaraan tersebut. Namun Bupati tidak mengetahui teknis pelaksanaan dan besaran hadiahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, terutama pada Ibu Bupati, karena kejuaraan ini kita labeli Bupati Cup. Beliau mengetahui (ada kejuaraan itu), namun secara teknis tidak tahu karena itu urusan kami yang mengetahui," jelas Nurwahid saat ditemui di Kantor KONI Kabupaten Pekalongan, Senin (29/08/2022).
"Sekali lagi, kami mohon maaf membuat gaduh apa yang dilakukan terkait dengan hadiah kejuaraan Bupati Cup tersebut. Saya mohon maaf seluruh peserta terutama pra usia dini kebetulan menyampaikan keluhannya lewat medsos," imbuhnya.
Nur Wachid mengatakan dalam pamflet yang tersebar memang tertulis total hadiah kejuaraan itu mencapai Rp 12 juta, dibagi untuk 20 kelas.
"Namun dalam pelaksanaanya pendaftar sedikit, tidak mencukupi (20 kelas) di masing-masing kelas, sehingga hanya dipertandingkan 10 kelas. Untuk hadiahnya diberikan total nilai Rp 5,1 juta," jelasnya.
Nur Wachid menyebut bulutangkis di Kabupaten Pekalongan sudah lama vakum. Kejuaraan itu digelar PBSI Pekalongan untuk menggairahkan kembali kegiatan bulutangkis.
"Kegiatan bulutangkis di Kabupaten Pekalongan vakum hampir 8 tahun, kita coba meggugah dulu, coba seluruh kelas dibuka, namun (realitas) pendaftar hanya bisa untuk 10 kelas dari 20 yang direncanakan," katanya.
Menurutnya, karena peserta tidak sesuai target, hanya total 110 peserta, hadiah yang diberikan hanya sebagai apresiasi saja.
"Jumlah hadiah sebagai apresiasi saja, jujur kami mohon maaf karena di PBSI memang ada keterbatasan baik sarana prasarana maupun biaya. Kami masih menggali pemasukan, agar tergelar kegiatan ini, walaupun ada suport dari KONI, dalam pelaksanaan dibutuhkan tambahan termasuk dari pendaftaran," ungkap Nur Wachid.
Simak besaran hadiah di halaman selanjutnya..
![]() |
Kejuaraan yang dilombakan yakni tunggal prausia dini, juara 1 mendapatkan hadiah Rp 125 ribu, juara 2 Rp 75 ribu dan juara 3 Rp 50 ribu (ada dua pemenang). Ada dua kelas yang dilombakan sehingga total Rp 600 ribu.
Di kelas tunggal anak putra-putri, tunggal pemula, tunggal taruna putri, untuk juara 1 masing-maisng Rp 150 ribu, juara kedua Rp 100 ribu dan juara 3 Rp 75 ribu sehingga total 400 ribu untuk tiap kelas. Ada empat kelas sehingga total Rp 1,6 juta.
Sementara di kelas tunggal remaja putra dan tunggal taruna putra juara 1 Rp 200 ribu, juara 2 Rp 150 ribu dan juara tiga masing-masing Rp 100 ribu. Ada dua kelas, sehingga total Rp 1,1 juta.
Sedangkan untuk kelas pemula putra dan ganda taruna, juara 1 Rp 350 ribu, juara 2 Rp 250 ribu dan juara 3 bersama masing-masing Rp 150 ribu. Ada dua kelas sehingga totalnya Rp 1,8 juta.
"Jadi total hadiah semuanya ada Rp 5,1 juta," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kejuaraan Bulutangkis Bupati Cup 2022 di Kabupaten Pekalongan, Sabtu (27/8) hingga Minggu (28/8), heboh di media sosial. Hal ini bermula ketika orang tua dari peserta yang berhasil menyabet juara III mengunggah rasa kecewanya dengan besaran hadiah yang diterimanya.
Bagaimana tidak, putranya hanya mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 50 ribu.
"Orang tua mana yang nggak sedih melihat perjuangan anaknya jatuh bangun dalam mengikuti kejuaraan bulutangkis bupati cap hanya dikasih hadiyah pembinaan yang tak seberapa," tulis orang tua tersebut di akun Facebook pribadinya.
Selain itu, ia juga menyertakan foto map warna merah dengan isi amplop warna putih yang bertuliskan 'Juara III Tunggal Pra Usia Dini Putra'. Selain itu juga ada uang Rp 50 ribu dan sebuah piagam.