Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggelar acara Pengenalan Kehidupan Kampus untuk mahasiswa baru di Fakultas Ilmu Sosial, Kamis (25/8/2022). Mereka menghadirkan Bupati Wonogiri Joko Sutopo dalam acara itu.
Berdasarkan keterangan tertulis dari UNY, Joko dalam acara itu menceritakan pengalaman hidupnya sejak sebelum menjadi seorang bupati. Cerita itu merespons pertanyaan salah satu peserta mengenai masa lalunya.
Dalam kesempatan itu bupati yang akrab disapa Jekek itu menceritakan masa lalunya yang berasal dari kalangan miskin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya itu adalah keluarga marginal, miskin, tidak terpandang. Bagaimana orang melirik kepada saya?" kata Jekek dalam acara tersebut.
Saking miskinnya, lanjutnya, dia memiliki pengalaman percintaan yang kandas akibat ditolak oleh orang tua dari orang yang dicintainya.
"Orang tua juga akan berpikir untuk menjodohkan anaknya dengan saya. Karena itu pasti cinta saya selalu ditolak," kata dia.
Jekek yang kemudian terlibat cukup aktif di dunia politik memiliki kesempatan untuk memperjuangkan kebutuhan masyarakatnya. Pria yang awalnya memiliki pengalaman cinta yang ditolak itu justru menjadi orang yang banyak dicintai masyarakat.
Menurut Jekek, kemenangan dalam Pilkada tahun 2020 sebesar 84%, membuktikan kecintaan rakyat kepadanya.
"Saya tidak pernah bercita-cita menjadi bupati, mimpi saja tidak. Saya baru aktif di partai beberapa tahun sebelum menjadi bupati," katanya.
Sedangkan di akhir acara, Rektor UNY Sumaryanto menekankan perlunya totalitas seseorang dalam menjadi seorang pemimpin.
"Pemimpin jangan hanya pandai bicara, tetapi miskin aksi. Kita harus seimbang antara teori dan praktik," kata dia.
Hal itu menjadi alasan bagi kampusnya untuk mendatangkan tokoh bupati untuk memberikan pembekalan kepada mahasiswanya.
Baca juga: Melihat dari Dekat Kampung Sambo di Magelang |
(ahr/aku)