Video sekelompok pemuda yang berada di Alun-alun Kudus, Jawa Tengah, meneriaki perempuan yang sedang lewat saat malam hari viral di media sosial. Bupati Kudus HM Hartopo meminta petugas untuk menertibkan.
Video tersebut seperti diunggah akun Instagram @explorekudus. Video yang berdurasi 30 detik itu memperlihat remaja yang tengah duduk di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus saat malam hari.
Tampak seorang pengendara motor perempuan tengah memvideo. Terlihat pada video itu suara orang yang ada di Alun-alun Kudus meneriaki perempuan bersepeda motor yang melintas. Video yang diunggah di media sosial itu pun jadi perbincangan netizen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lanangan rumongso keren tapi norak kabeh!!. Video ini diambil barusan. Setiap ada "mbak-mbak" lewat langsung do bengokan (teriak). Note : Hp ada di saku, jadi mereka tidak tahu kalau direcord. Semoga segera ditertibkan guna mencipatkan ruang aman dan nyaman untuk perempuan," tulis dalam video itu, seperti dilihat detikJateng, Selasa (23/8/2022).
Unggahan yang diposting tiga hari lalu ini sudah mendapatkan ribuan respons netizen.
"Tolong ditertiban pak, setiap pulang kerja pasti ada yang sorak" gtu. Hampir tiap hari loh pak mereka seperti itu. Kami yang perempuan merasa rishi dgn trend norak seperti itu," tulis salah satu akun.
"@satpol_ppkudus @polreskudus mhn dibtertibkan pak, karena sdh mulai meresahkan dan rawan tindakan pelecehan seksual," tulis akun lainnya.
"Benar sekali menurutku, mungkin bagi mereka ini satu hal yg seru, tapi bagi sebagian perempuan mungkin ini salah satu tindakan yg membuat kami merasa kurang nyaman juga aman. Dan menurutku ini sdh termasuk merujuk ke pelecehan verbal ya, jd sdh seharusnya utk ditindak lanjuti @pemkabkudus @polsekkuduskota @satpol_ppkudus," tulis akun lainnya yang juga mengomentari video itu.
![]() |
Saat dimintai konfirmasi, Bupati Kudus HM Hartopo membenarkan kejadian tersebut. Hartopo pun memerintahkan kepada Satpol PP Kudus untuk berjaga di kawasan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Dia berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Ada seperti itu lagi nanti ada petugas, paling tidak Satpol PP yang ada di sana, itu agar ditertibkan supaya tidak ada yang nongkrong dan ngomong sembarangan. Itu saja solusinya," ungkap Hartopo saat ditemui wartawan, Selasa (23/8/2022).
(rih/aku)