Terungkap! Brigadir Yoshua Sudah Diancam Dibunuh Sejak H-1 Eksekusi

Nasional

Terungkap! Brigadir Yoshua Sudah Diancam Dibunuh Sejak H-1 Eksekusi

Tim detikNews - detikJateng
Senin, 22 Agu 2022 15:54 WIB
Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat semasa hidup (foto: istimewa)
Brigadir Yoshua atau Brigadir J. (Foto: Istimewa)
Solo -

Komnas HAM mengungkap Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J mendapatkan ancaman pembunuhan sejak 7 Juli malam atau semalam sebelum eksekusi pembunuhannya. Informasi itu didapat dari keterangan kekasih Brigadir J, Vera.

"Informasi lain yang kami dapatkan dan ini jadi pegangan Komnas HAM sampai detik ini melakukan serangkaian penyelidikan adalah pengakuan dari saudara V, sebenarnya kami nggak mau sebutkan namanya, tapi karena Pak Taufan sudah menyebut namanya, izinkan kami di ruangan ini untuk menyebutkan namanya," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, dalam rapat bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, seperti dilansir detikNews, Senin (22/8/2022).

Anam mengatakan Komnas HAM sempat bertemu dengan Vera. Pihaknya mengaku dapat informasi cukup rinci dari Vera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saudara Vera yang itu merupakan pacar dari Yoshua, awalnya keluarga bilang ada informasi dari saudari Vera kalau Yoshua dapat ancaman untuk dibunuh. Kami tanya Vera di mana sekarang, ternyata Vera di suatu tempat yang kalo dari Muara Jambi ke tempatnya itu 6 jam, akhirnya kami coba komunikasi dengan Vera dan dapat," ujarnya.

Salah satu informasi itu yakni terkait adanya rencana pembunuhan pada 7 Agustus malam. Berdasarkan keterangan Vera, kata Anam, saat itu Yoshua dilarang naik ke atas untuk menemui Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Sebab, Yoshua akan dibunuh jika tetap naik ke atas.

ADVERTISEMENT

"Jadi kami komunikasi dengan Vera untuk minta keterangan cukup detail yang salah satu intinya adalah bahwa memang betul tanggal 7 malam, kan kematian tanggal 8, tanggal 7 malam memang ada ancaman pembunuhan, kurang lebih kalimatnya begini, 'jadi Yoshua dilarang naik ke atas menemui ibu P karena membuat ibu P sakit, kalau naik ke atas akan dibunuh'. Jadi itu komunikasi tanggal 7 malam," kata Anam.

Berdasarkan informasi yang didapatkan, momen terjadinya ancaman itu terjadi di rumah pribadi Ferdy Sambo di Cempaka Residence, Magelang, Jawa Tengah. Saat itu, Yoshua kepergok oleh Kuat Ma'ruf, asisten keluarga Ferdy Sambo, saat tengah berada di kamar Putri Candrawathi. Saat itu Kuat mengancam Yoshua agar tidak kembali masuk ke kamar Putri yang ada di lantai 2.

Sempat Bertemu Ferdy Sambo

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam membenarkan informasi dirinya bertemu Irjen Ferdy Sambo di awal kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Saat itu, lanjut Anam, Ferdy Sambo hanya menangis sehingga Anam tidak bisa banyak menggali informasi.

"Yang pertama-tama saya mau men-state apa yang diucapkan oleh Pak Mahfud, Prof Mahfud, apakah betul saya bertemu sama Sambo. Betul," kata Anam dalam rapat bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8/2022).

"Omongannya cuma nangis saja, saya nggak tahu apa yang terjadi," kata dia.




(aku/apl)


Hide Ads