Upacara HUT ke-77 RI di Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, dihadiri pendirinya, Ustaz Abu Bakar Ba'asyir. Menurutnya, upacara sebagai wujud syukur kepada Allah atas kemerdekaan Indonesia, tapi hal itu dinilainya masih belum sempurna.
Usai upacara, Abu Bakar Ba'asyir mengatakan pihaknya tidak hanya menggelar upacara. Santri pun mengikuti kegiatan sujud syukur di masjid.
"Ya itu merupakan kesyukuran kepada Allah, bersyukur kepada Allah. Jadi kewajiban kita ini, apa saja yang dikaruniai oleh Allah harus kita balas bersyukur. Lha ini diwujudkan dengan upacara, tetapi di masjid tampaknya ada juga akan diwujudkan dalam sujud syukur di masjid," kata Abu Bakar Ba'asyir, Rabu (17/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia kemudian mengatakan rasa syukur tersebut masih belum sempurna. Menurutnya, rasa syukur akan sempurna ketika hukum diatur sesuai dengan ketentuan Allah.
"Hanya saja itu masih ada lanjutnya. Pada Islam, bersyukur pada Allah yang paling disempurnakan itu, negara yang dikarunia Allah ini harus diatur dengan hukum yang diturunkan oleh Tuhan Yang Maha Esa, itu sempurnanya bersyukur," ujarnya.
"Indonesia sudah bersyukur, namun belum sempurna. Doakan saja semoga Indonesia akan diatur hukum dari Tuhan Yang Maha Kuasa supaya menjadi negara yang baldatun toyibatun warobbun ghofur, yaitu negara yang baik penuh keampunan dari Allah," ungkapnya.
Terkait upacara hari ini, Abu Bakar Ba'asyir menyebut baru pertama dilaksanakan sejak berdiri pada tahun 1972. Abu Bakar juga belum mengetahui apakah akan menggelar upacara HUT RI tahun depan.
"Belum pernah ada (upacara HUT RI), baru kali ini, sejak berdiri," katanya.
"Saya sendiri belum ngerti (apakah tahun depan ada upacara). Ini sebetulnya bukan usaha pondok, tetapi persatuan alumni pondok," pungkasnya.
(bai/sip)