Warga Dusun Bakal, Desa Karangduren, Kecamatan Kebonarum, Klaten, punya cara unik memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 77. Warga menggelar lomba balap traktor (mesin bajak sawah) yang diikuti puluhan peserta. Seru banget!
Lomba yang dimulai pukul 14.00 WIB itu memanfaatkan dua petak sawah di selatan dusun. Di tiap sawah yang diisi air tersebut dibuat trek melingkar dengan dipasang garis start dan finish.
Para peserta berasal dari Kecamatan Kebonarum, Karangnongko, Jogonalan bahkan ada eksibisi dari Kabupaten Magelang. Setiap peserta diharuskan berputar adu cepat melibas trek yang disediakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu bendera start diangkat, dua traktor mulai beradu cepat dengan kelihaian jokinya masing-masing. Ada traktor yang keluar trek, ada yang mogok, bahkan beberapa kali jokinya terlempar sehingga mesin bajak berjalan sendiri tanpa pengendali.
Bahkan ada satu traktor yang sedang dipanasi mesinnya tetiba berjalan menabrak sekitar 6 orang penonton. Tiga orang terlempar ke sawah dan satu orang luka serius dibawa menjauh dari arena. Meskipun ada insiden, lomba tetap berjalan meriah dan pengunjung menyerbu lapak-lapak UKM.
Peserta asal Kecamatan Karangnongko, Raharjo (50) menyatakan baru kali ini ikut lomba tersebut. Meskipun lelah tetapi asyik karena banyak penonton.
"Baru kali ini ada lomba ini. Saya setiap hari pegang traktor tapi untuk bajak sawah, bukan lomba balapan adu cepat," ungkap Raharjo kepada detikJateng, Minggu (14/8/2022) siang.
Raharjo menyatakan secara teknis sama dengan mengoperasikan traktor. Hanya saja karena ada cepat, para joki traktor tua seperti dirinya kerepotan.
"Ya beda. Kalau bajak sawah bisa santai tapi ini kan lomba sehingga yang tua kalah di napas dengan peserta muda," jelas Raharjo.
Joki traktor yang menang penyisihan, Tavip (22) menyatakan balapan ini tidak hanya mengandalkan skill tapi lomba menguras tenaga. Bagi yang tidak kuat napas dijamin kalah.
"Kalau napas dan fisik tidak kuat repot karena lomba ini adu kecepatan. Kita ikut larinya traktor," ujar Tavip.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya..
Ketua panitia, Sumarno menyatakan lomba kali pertama itu digelar untuk memeriahkan HUT RI diikuti sekitar 25 peserta. Selain itu untuk menarik milenial menggeluti pertanian.
"Ini kita memeriahkan HUT RI, kita pilih traktor karena warga sini dan sekitarnya banyak petani. Agar para milenial mau ke sawah karena dengan alat bertani itu mudah," papar Sumarno.
Panitia, ucap Sumarno, menyiapkan hadiah pembinaan dan piala bergilir. Ke depan event tersebut akan diperluas pesertanya.
"Ternyata ramai dan jika memungkinkan ke depan tidak hanya digelar lokal tapi juga sampai nasional," pungkas Sumarno.
Kabid sarana prasarana Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Klaten, Erni Kusumawati yang hadir di lokasi menyatakan menyambut baik kegiatan itu. Diharapkan dengan penyelenggaraan lomba ini bisa meningkatkan minat warga bertani.
"Ini bisa membina minat generasi muda untuk bertani. Apalagi saat ini kebutuhan operator mesin traktor kadang kekurangan," jelas Erni.
![]() |