Kericuhan suporter Persis Solo di Sleman, Senin (25/7) lalu, memicu dampak kerusakan hingga berujung tewasnya Tri Fajar Firmansyah. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut janjinya untuk ganti rugi warga sudah diurus manajemen Persis Solo.
Terkait tindakan yang akan diambil usai tewasnya Tri Fajar, Gibran mengaku masih akan berkoordinasi dengan manajemen Persis Solo. Termasuk dengan janji ganti rugi untuk warga yang merasa dirugikan, Gibran menyebut hal itu ditangani manajemen Persis Solo.
"Nanti saya hubungi manajemen, biar diurus manajemen Persis. Ganti rugi sudah diurus Kevin (salah satu pemilik Persis Solo) semua," kata Gibran saat dijumpai di Balai Kota Solo, Rabu (3/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibran pun menyesalkan kejadian kericuhan yang melibatkan suporter Persis Solo itu karena berujung pada kematian suporter.
"Makanya kalau ada pertandingan luar kota yang sopan, rentetannya jadi seperti ini," ujarnya.
Sementara itu, Gibran meminta agar dalam pertandingan selanjutnya, suporter selalu berkoordinasi dengan kepolisian.
"Untuk lintas kota mungkin Kapolda yang koordinasi," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, ayah Tri Fajar, Wahyudi, mengungkapkan bahwa Tri Fajar meninggal dunia pada Selasa (2/8) pukul 14.10 WIB di RSPAU Hardjolukito. Tri Fajar sempat mendapatkan perawatan selama 8 hari di rumah sakit tersebut.
Selama dirawat, Tri Fajar dalam kondisi tak sadarkan diri karena luka serius yang dialami di bagian kepala.
"Kondisinya tidak karuan Mas, kondisinya tidak sadar selama 8 hari," kata Wahyudi, saat ditemui di rumah duka Dusun Tambakbayan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Rabu (3/8).
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta maaf atas kericuhan yang dilakukan oknum suporter Persis Solo di Sleman pada Senin (26/7). Dia pun siap mengganti rugi kerusakan akibat insiden tersebut.
"Yang jelas saya memohon maaf sebesar-besarnya untuk warga Jogja (Sleman) yang mungkin kemarin merasa tidak nyaman atas kejadian ini. Saya bertanggung jawab penuh apabila ada kerusakan-kerusakan atau hal-hal yang lain-lain," kata Gibran saat dijumpai di Balai Kota Solo, Selasa (26/7).
(aku/mbr)