Gegara Blokir PSE, Kantor Kominfo Diancam Dilempar Botol Pipis

Nasional

Gegara Blokir PSE, Kantor Kominfo Diancam Dilempar Botol Pipis

Tim detikInet - detikJateng
Senin, 01 Agu 2022 11:17 WIB
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) (Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET).
Solo -

Pemblokiran terhadap sejumlah layanan yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memunculkan aksi protes. Bahkan, gara-gara pemblokiran layanan yang belum mendaftar Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat tersebut muncul ancaman terhadap kantor Kominfo.

Ancaman itu berupa ajakan untuk melemparkan botol berisi air kencing atau pipis ke kantor Kominfo. Ajakan tersebut dibuat oleh kelompok bernama Blok Politik Pelajar. Ajakan aksi itu sudah disebar lewat akun Instagramnya @bblokpolitikpelajar.

Rencananya, aksi pelemparan botol berisi pipis ke Kantor Kominfo akan digelar Senin (1/8/2022) pukul 14.00 WIB. "Siapapun yang kesal atas pemblokiran ini Anda dapat hadir dan mel****rkan botol p*p*s," tulis Blok Politik Pelajar seperti dikutip dari detikInet, Senin (1/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Postingan tersebut viral di dunia maya. Ada 400 lebih like telah diberikan netizen, dalam kolom komentar banyak dukungan diberikan.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]

Terkait seruan pelemparan botol berisi pipis ini, detikInet sudah menghubungi pihak Kominfo. Termasuk mengonfirmasi laporan yang menyebut Kominfo memberikan arahan kepada pegawainya untuk tidak mengenakan seragam karena ada ancaman tersebut

Diberitakan sebelumnya, Kominfo memblokir tujuh layanan dikarenakan belum mendaftar PSE meski sudah diberikan surat teguran. Ketujuh layanan tersebut meliputi:

  • PayPal
  • Yahoo (search engine)
  • Steam
  • Dota 2
  • Counter Strike
  • Epic Games
  • Origin

Pada perkembangannya, Kominfo membuka akses sementara PayPal karena banyak netizen protes. Pembukaan akses sementara itu untuk memberikan waktu bagi masyarakat migrasi ke layanan lain.

"Untuk itu kami menerapkan kebijakan baru kami membuka sementara. Kami harapkan, kami membuka untuk memberikan kesempatan masyarakat untuk melakukan migrasi agar uangnya tidak hilang. Karena sampai saat ini kami belum berhasil menghubungi PayPal," kata Semuel Abrijani Pangerapan, DIrjen Aptika Kominfo.

Saat ini, Kominfo masih memblokir Steam, Dota 2, Counter-Strike: Global Offensive, Epic Games, Origin dan Yahoo search engine. Dari keenamnya, ada tiga PSE yang sudah berkomunikasi dengan pihak kementerian.

"Jadi sekarang sudah terjadi korespondensi, antara Steam, Dota 2, dan CS: GO. Ini mereka sudah menyatakan sedang memproses. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, mereka sudah bisa melengkapi dan juga masyarakat yang pengguna layanan game ini, sudah bisa segera dapat menggunakan kembali," terang Samuel.




(apl/mbr)


Hide Ads