.webp)
Puncak peringatan Hari Jadi ke-218 Kabupaten Klaten tahun ini tidak dilaksanakan di alun-alun karena sedang direhab. Kegiatan puncak berupa upacara digelar di Stadion Trikoyo, Kamis 28 Juli pukul 07.30 WIB besok.
"Upacara puncak Hari Jadi dilaksanakan di Stadion Trikoyo, Klaten. Peserta sekitar 4.000-4.500 orang," jelas Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pemkab Klaten Sri Nugroho kepada detikJateng, Rabu (27/7/2022).
Peserta upacara berasal dari berbagai elemen masyarakat. Mulai dari siswa sekolah, Forkopimda, tokoh masyarakat, dan tokoh lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dihadiri siswa sekolah, Forkopimda, tokoh masyarakat, Bupati terdahulu, tokoh Klaten yang berhasil, serta tokoh-tokoh asal Klaten yang berada di luar Klaten," kata Sri Nugroho.
Seluruh peserta akan mengenakan pakaian khas Klaten. Yaitu baju surjan lurik dengan blangkon Surakarta.
"Pakaian baju surjan lurik dengan blangkon Surakarta dan celana panjang masyarakat desa zaman dulu. Ini untuk mendongkrak UMKM lurik di Klaten," terangnya.
Sri Nugroho menambahkan, selain di tingkat kabupaten, upacara akan dilaksanakan serentak di 26 kecamatan. Setelah upacara tidak ada ziarah tokoh karena jadwal ziarah dimajukan.
"Ziarah tokoh pendiri dan sesepuh diajukan hari ini, karena jika besok dikhawatirkan waktu mepet. Sebab tahun ini ziarah juga ke makam Ki Ageng Pandanaran, Bupati Klaten 1 dan 2 serta ke makam Kajoran," pungkasnya.
Sementara itu Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan dalam peringatan Hari Jadi Kabupaten Klaten tahun ini bisa berziarah ke makam Ki Ageng. Sebelumnya, dua tahun lalu, kegiatan terkendala pandemi COVID-19.
"Alhamdulillah tahun ini bisa terlaksana untuk berziarah ke makam Sunan Pandanaran. Ziarah ke makam Sunan Pandanaran sebenarnya digelar sejak dua tahun lalu, namun karena adanya pandemi COVID, baru bisa dilaksanakan di Hari Jadi ke-218 ini," kata Sri Mulyani.
(rih/aku)
