Pengacara Brigadir J Emoh Minta Maaf, Pihak Ahok Bilang Begini

Nasional

Pengacara Brigadir J Emoh Minta Maaf, Pihak Ahok Bilang Begini

Tim detikNews - detikJateng
Rabu, 27 Jul 2022 12:07 WIB
Kuasa hukum Brigadir J,  Kamaruddin Simanjuntak, di Bareskrim Polri.
Kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. (Foto: Azhar/detikcom)
Solo -

Pengacara Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, tak mau minta maaf terkait pernyataannya yang bawa-bawa nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan istrinya Puput Nastiti Devi. Pernyataan itu dinilai Ahok mencemarkan nama baik.

Dikutip dari detikNews, Rabu (27/7/2022), pengacara Ahok, Achmad Ramzy, mengungkap respons kliennya soal keengganan Kamaruddin Simanjuntak untuk minta maaf.

"Beliau sudah mengetahui berita di atas. Beliau menyampaikan, 'Minggu depan aku putuskan'. Jadi saya ikut apa yang menjadi pertimbangan beliau," ujar Ramzy saat dihubungi, Rabu (27/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan yang dimaksud yakni terkait rencananya membuat laporan polisi atas dugaan pencemaran nama baik oleh Kamaruddin.

Namun karena alasan kesibukan, Ahok baru akan membuat keputusan minggu depan.

ADVERTISEMENT

"Karena kesibukan beliau (Ahok)," ujar Ramzy.

Soal Somasi untuk Pengacara Brigadir J

Diberitakan sebelumnya, Ramzy menilai apa yang disampaikan oleh Kamaruddin Simanjuntak sudah memenuhi unsur pidana.

"Saya sudah berkonsultasi dengan penyidik bahwa menurut penyidik telah cukup unsur mengaitkan pencemaran nama baik dan berita bohong," kata Ramzy di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (25/7).

Pengacara Ahok saat itu melayangkan somasi kepada Kamaruddin Simanjuntak. Pengacara menuntut Kamaruddin Simanjuntak untuk meminta maaf dalam tempo 2x24 jam.

Pernyataan Pengacara Brigadir J yang Disoal Ahok

Polemik ini bermula saat Kamaruddin Simanjuntak menyinggung nama Ahok saat bicara soal kasus Brigadir J dalam diskusi virtual. Video diskusi itu ditayangkan melalui kanal YouTube Perianto Zamasi.

Dalam diskusi itu, Kamaruddin awalnya mengaku sering menonton film buatan Israel yang dinilainya mendidik.

"Saya biasa menonton film-film buatan Israel, karena saya mengklaim diri Israel dan pencinta Israel. Film-film yang dibuat Israel itu sangat mendidik, terutama yang menyangkut hukum," kata Kamaruddin.

Selanjutnya Kamaruddin menyinggung nama Ahok. Kamaruddin mengaku belajar dari kasus Ahok dengan Veronica.

"Oleh karena itu, saya melempar pertanyaan buat kita semua. Saya belajar dari kasus Ahok. Waktu itu Ahok menuduh Ibu Veronica (mantan istri Ahok)-lah yang berselingkuh. Mungkin semua kita masih mengingat-ingat itu, bahkan Ahok paling sering menyebut nama Yesus, seolah-olah Ahok itu benar," jelasnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

"Tetapi ketika Ahok sudah dipenjara, tiba-tiba dia bikin janji perkawinan dengan ajudan ibu itu (Puput merupakan ajudan Veronica saat Ahok jadi Gubernur DKI Jakarta). Pertanyaan saya, kapan mereka pacaran, sehingga ketika Ahok di balik jeruji dan di balik tembok mengikat perjanjian kawin dengan ajudan ibu itu. Orang yang sudah dewasa dan sudah cerdas pasti memahami maksud saya ini," bebernya.

"Maka demikian juga yang terjadi dengan di Duren Tiga sana, apakah tidak kita berpikir bahwa yang terjadi adalah sebaliknya. Apakah kita tidak berpikir bahwa almarhum ini adalah yang mengetahui, misalnya--ini misalnya ya--dugaan terjadinya seperti Ahok tadi, atau dugaan terjadinya misalnya perselingkuhan. Sehingga karena dia saksi, misalnya, atau semacam whistle blower kepada Nyonya (istri Ferdy Sambo), maka dia harus dihabisi, ya dicatat. Kalau saya berkata-kata sesuatu bisa saja penting," tuturnya.

Alasan Pengacara Brigadir J Enggan Minta Maaf

Kamaruddin Simanjuntak mengatakan yang dia sampaikan dalam diskusi itu adalah sebuah pertanyaan, bukanlah pernyataan. Dia mengaku tidak terpikir untuk mencemarkan nama baik Ahok dan istrinya.

"Pertanyaan saya gini, minta maaf soal apa? Karena saya bertanya? Misal gini, satu tambah satu berapa? Kalau nggak minta maaf, akan dilaporkan ke polisi, gitu?" katanya, Senin (25/7).

Karena merasa tidak bersalah, Kamaruddin enggan meminta maaf kepada Ahok. "Bertanya satu tambah satu itu kesalahan? Saya kan bertanya kapan pacarannya, masa saya minta maaf karena bertanya," jelas dia.

Kamaruddin Simanjuntak kembali mengatakan dirinya hanya melempar pertanyaan. Dia juga mengaku tidak bicara soal perselingkuhan.

"Tidak ada yang ngomong perselingkuhan. Saya cuma bilang kapan pacarannya? Kapan pacaran itu kan pertanyaan, kalau ada pertanyaan, yang diperlukan itu jawaban," katanya.

"Pertanyaan saya gini, minta maaf soal apa? Karena saya bertanya? Misal gini, satu tambah satu berapa? Kalau nggak minta maaf akan dilaporkan ke polisi, gitu? Bertanya satu tambah satu itu kesalahan? Saya kan bertanya kapan pacarannya, masa saya minta maaf karena bertanya," jelas Kamaruddin.

Halaman 2 dari 2
(sip/mbr)


Hide Ads