Ada pemandangan berbeda di Pendopo Ageng Pemkab Boyolali. Pendopo yang berada persis di belakang kantor Bupati itu, yang semula terbuka kini tertutup rapat.
Penutupan pendopo ini bukannya tanpa alasan. Melainkan karena untuk sementara akan dipakai sebagai ruang Paripurna DPRD Boyolali. Pasalnya ruang rapat paripurna yang ada di gedung Dewan itu akan direnovasi.
"Pendopo Ageng ini sementara akan kita gunakan dulu sebagai ruang rapat paripurna Dewan. Mulai 2 Agustus 2022 kami tempati ruang rapat paripurna sementara," kata Ketua DPRD Boyolali, Marsono, kepada para wartawan disela-sela mengecek pengerjaan penutupan Pendopo Ageng, Selasa (26/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendopo itu ditutup rapat menggunakan partisi. Pintu masuk melalui pintu barat, utara dan selatan. Terlihat beberapa pekerja masih sibuk melakukan renovasi yang ditargetkan selesai dalam sepekan ke depan.
Marsono mengatakan rapat paripurna perdana di Pendopo Ageng ini akan digelar pada 2 Agustus 2022 mendatang. Pihaknya melihat, progres pengerjaan ruang rapat sementara ini cukup bagus. Kapasitas pendopo ini nantinya juga dinilai mencukupi dan mampu menampung seluruh anggota Dewan, Forkopimda serta tamu undangan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Pemilihan lokasi di Pendopo Ageng, lanjut dia, juga karena mempertimbangkan area yang luas, dekat dengan kantor DPRD dan pemerintahan Pemkab Boyolali, karena masih di dalam satu komplek.
Selain itu tempat parkir luas juga luas yakni di Alun-alun Kidul yang berada persis di depan Pendopo tersebut. Untuk sarana prasarana (Sarpras) yang digunakan seperti meja, kursi, pendingin ruangan juga diangkut dari kantor DPRD. Sebab, ruang rapat paripurna sementara ini akan digunakan selama beberapa bulan ke depan.
Sementara itu Kepala DPU-PR Boyolali, Ahmad Gojali mengatakan pengerjaan ruang rapat paripurna di Pendopo Ageng saat ini sudah mencapai 80 persen. Saat ini proses pengerjaan sekat dinding partisi sudah rampung. Pihaknya mulai melengkapi interior dan kebersihan lingkungan.
"Sudah 80 persen, seminggu sudah selesai dan siap digunakan. Tinggal kebersihan dan interiornya. Termasuk pemasangan sound, pendingin ruangan, interior dan lainnya," ujarnya.
Pengerjaan ruang rapat paripurna sementara ini dianggarkan Rp 600 juta. Rinciannya, paket dinding partisi sebanyak Rp 200 juta, interior dan elektrikal Rp 200 juta serta penataan lingkungan senilai Rp 200 juta.
Sedangkan untuk rehabilitasi ruang rapat paripurna di gedung DPRD dianggarkan Rp 2,3 miliar. Gedung paripurna ini akan direhab pada atap dan plafonnya.
"Agustus akan kami mulai dan Desember 2022 selesai. Waktu pengerjaannya selama 120 hari," tandasnya.
(apl/mbr)