Hanya Berumur Sehari, Bayi Kebo Bule Keraton Solo Mati

Hanya Berumur Sehari, Bayi Kebo Bule Keraton Solo Mati

Bayu Ardi Isnanto - detikJateng
Senin, 25 Jul 2022 08:59 WIB
kerbau bule kolekso keraton surakarta
Kerbau bule pusaka Keraton Solo (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Baru berusia sehari, seekor kebo bule milik Keraton Solo mati. Anak kerbau ini baru lahir pada Sabtu (23/7) sekitar pukul 12.00 WIB dan mati pada Minggu (24/7) sekitar pukul 17.00 WIB.

Srati atau penanggung jawab kandang kebo bule Alun-alun Kidul, Heri Sulistyo, membenarkan hal tersebut. Anak kerbau itu langsung dimakamkan kemarin petang.

"Kemarin sekitar jam lima sore meninggalnya, saya makamkan di pojok kandang," kata Heri saat dijumpai di Alun-alun Kidul, Senin (25/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, kebo bule ini mati karena kekurangan asupan makanan. Sebab induk kerbau ini sedang sakit terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Nggak bisa minum susu induknya, karena (induknya) kan sedang sakit, susunya keluar sedikit. Kemarin sudah dicoba dibelikan susu juga tidak mau," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kematian kebo bule ini merupakan yang kedua kali dalam sepekan. Sebelumnya kebo bule bernama Nyai Apon mati pada Kamis (21/7).

Namun terkait proses menguburkan anak kerbau ini menurutnya tak membutuhkan waktu lama seperti Nyai Apon waktu itu. Sebab anak kerbau ini berukuran kecil.

"Itu kan cuma kecil, menggali tanahnya juga nggak besar, jadi lebih cepat," ungkapnya.

Bayi kerbau dari keturunan Kebo Kyai Slamet pusaka Keraton Solo tersebut lahir dari induk Nyai Juminten yang memang kesehatannya sedang terganggu menurun karena PMK.

Juminten sudah beranak enam kali dalam usianya yang 9 tahun. Kerbau bule ini termasuk salah satu kerbau yang biasa diikutsertakan dalam kirab malam 1 Suro. Juminten termasuk salah satu dari enam ekor kebo bule masih terpapar PMK.




(mbr/sip)


Hide Ads