.webp)
Enam orang ditangkap oleh Satgas Marinir di Sebatik Utara, Nunukan, Kalimantan Utara. Orang-orang yang dicurigai sebagai mata-mata asing tersebut menyimpan foto-foto bangunan pos penjagaan militer, patok perbatasan, pelabuhan Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Dikutip detikNews dari situs resmi TNI AL, keenam orang tersebut adalah tiga orang WNI yakni EW (23), TR (40), dan YY (40). Sedangkan tiga orang lainnya merupakan WNA berinisial LS (40), HK (40) dan BJ (45).
Penangkapan dilakukan di Pos Sei Pancang terhadap enam orang yang naik mobil hitam, Rabu, (20/7). Selanjutnya dilakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen dan handphone (HP) milik WNA. Ternyata di galeri foto HP WNA tersebut tersimpan foto-foto mencurigakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terdapat foto-foto bangunan pos penjagaan militer, patok perbatasan, pelabuhan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di galeri HP mereka, yang dilihat cara pengambilannya dilakukan secara sembunyi-sembunyi" ujar Komandan Pos Sei Pancang Lettu Mar Victor Aji Hersanto.
Selanjutnya, temuan itu dilaporkan Dansatgasmar Ambalat XXVIII, yang diteruskan ke Tim Kopaska, BIN, BAIS, SGI, Intel Kodim 0911, Polsek Sebatik Timur dan Imigrasi untuk koordinasi dan penanganan lanjutan.
"Adapun pengambilan foto-foto secara ilegal ini dapat dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Nomor 19 tahun 2016. Selanjutnya, enam orang tersebut kami serahkan kepada pihak Imigrasi Sebatik untuk dilakukan proses selanjutnya dengan mengamankan para pelaku ke kantor Imigrasi Nunukan," ujar Dansatgasmar Ambalat XXVIII Kapten Marinir Andreas Parsaulian Manalu.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengonfirmasi adanya penangkapan tersebut. Dia memerintahkan para prajurit TNI AL di manapun berdinas selalu mengajak masyarakat menjaga kedaulatan dan keamanan.
Yudo juga meminta prajurit TNI AL selalu waspada dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan serta mengawasi tindakan yang melanggar UU.
(mbr/aku)
