Seorang Jemaah Haji Embarkasi Solo Asal Jepara Positif COVID Usai Tiba di RI

Seorang Jemaah Haji Embarkasi Solo Asal Jepara Positif COVID Usai Tiba di RI

Jarmaji - detikJateng
Jumat, 22 Jul 2022 00:48 WIB
ilustrasi haji 2018
Ilustrasi haji. (Foto: Fuad Fariz)
Boyolali -

Satu jemaah haji Embarkasi Solo terkonfirmasi positif COVID-19, hasil tes sepulang dari Arab Saudi. Jemaah tersebut asal Kabupaten Jepara yang tergabung dalam Kloter 3.

"Untuk saat ini kita ada satu jemaah yang positif COVID-19, dari Kabupaten Jepara yang tergabung dalam Kloter 03 SOC," kata Koordinator Humas PPIH Embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudin, kepada para wartawan, Kamis (21/7/2022) malam.

Temuan tersebut, menurut dia, sudah dikoordinasikan dengan bidang kesehatan dan tim kesehatan Kabupaten Rembang, agar jemaah yang terpapar virus Corona itu melaksankan karantina mandiri. Kondisi jemaah itu disebut tanpa gejala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sudah dikomunikasikan dengan bidang kesehatan dan tim kesehatan daerah setempat untuk melaksanakan karantina mandiri," jelas dia.

Kloter 3 ini tiba di tanah air pada Minggu (17/7) lalu. Mendarat di Bandara Adi Soemarmo Boyolali pukul 05.05 WIB. Dari hasil tes swab antigen secara acak di Asrama Haji Donohudan Boyolali, satu jemaah haji diketahui hasilnya positif.

ADVERTISEMENT

"Lalu dilakukan tes PCR, hasilnya positif (COVID-19) dan tanpa gejala," imbuh Sarip.

Sementara itu Kloter 9 dari Kabupaten Kudus dan Kabupaten Rembang, sejumlah 360 jemaah tiba malam tadi. Mulai Kloter 9 ini, PPIH Embarkasi Solo melakukan tes swab antigen kepada seluruh jemaah haji.

Pelaksanaan tes swab antigen kepada seluruh jemaah haji yang baru tiba dari Arab Saudi itu, menurut Sarip, merupakan imbauan dari Menteri Kesehatan RI. Semua Embarkasi Haji di Indonesia diharapkan melaksanakan tes swab antigen kepada seluruh jemaah haji yang baru tiba dari Arab Saudi.

"Jika ditemukan yang positif (dari tes antigen), maka dilaksanakan observasi dan tes PCR. Jemaah yang tanpa gejala nanti akan langsung dikoordinasikan bidang kesehatan dengan tim kesehatan Kabupaten/Kota (asal jemaah) untuk karantina mandiri di daerahnya masing-masing," pungkas dia.




(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads