Sebanyak 78 pasien RS Pelita Anugerah dievakuasi imbas kebakaran pabrik pupuk di Mranggen, Demak. Kepanikan sempat terjadi di rumah sakit.
"Dampaknya pasti bikin kaget keluarga pasien dan pasien juga. Jadi mereka kalang kabut, mereka lari sana sini, kami semaksimal mungkin menenangkan mereka supaya tidak panik yang berlebihan, sehingga tidak menjadi (timbul) masalah yang lain," kata Pengawas 1 Rumah Sakit Pelita Anugerah, Andreas, Kamis (21/7/2022).
Selain pasien, para tenaga kesehatan (nakes) juga sempat panik. Namun situasi bisa terkendali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menenangkan pasien yang keluar dari RS soalnya di depan macet, takutnya berdampak, ada kendala lain. Bayi-bayi (dievakuasi) di masjid depan, ada ruangan yang ada oksigennya di sana," ungkapnya.
Diceritakannya, seluruh pasien di gedung belakang dievakuasi. Lokasi gedung itu dekat dengan bangunan pabrik yang kebakaran.
"Gedung belakang sampai sebelum kebakaran ada 74 lebih kurang. Itu dievakuasi ke RS Tugu, Sultan Fatah," jelasnya.
Saat proses evakuasi pasien, lanjutnya, listrik padam. Namun kondisi itu tidak menganggu evakuasi.
"Kita bisa lakukan karena bantuan dari rekan-rekan ambulans, kepolisian, BPBD, dan lainnya membantu evakuasi. Evakuasi mulai pukul 18.00 atau 18.30 WIB," ujarnya.
Kondisi pasien tidak ada yang terluka. Api yang membakar pabrik juga tidak sampai menjalar ke rumah sakit.
"Kalau lontaran ledakan, percikan-percikan ke halaman sini memang, tapi tidak merusak atau membahayakan. Sampai saat ini di pinggir belum bisa terlalu detail memeriksa, cek lebih lanjut nanti," katanya.
Untuk diketahui, kebakaran terjadi di pabrik pupuk di Mranggen, Demak, sekitar pukul 17.30 WIB tadi. Hingga malam ini kebakaran berangsur padam, namun petugas damkar masih di lokasi untuk pendinginan.
"TKP lokasi kebakaran tepatnya di perusahaan pupuk yaitu PT Saprotan yang bersebelahan dengan Rumah Sakit Pelita Anugerah. Jadi kejadiannya mulai dari pukul 17.30 WIB," kata Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono saat di lokasi malam ini.
"Jadi kondisi saat ini api sudah mulai padam masih ada beberapa titik yang masih dipadamkan," lanjutnya.
(rih/sip)