Pascabanjir bandang di dua desa Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, masih menyisakan cerita pilu. Seorang pemilik usaha kerupuk harus kehilangan rumah hingga tempat produksi.
Pantauan di lokasi, gudang kerupuk milik Juarti (42) warga Desa Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso, tidak tersisa. Semua peralatan rusak dan hanyut tersapu banjir bandang.
Juarti tengah membersihkan sisa banjir bandang. Sebab akses menuju gudang pembuatan kerupuk tersebut baru bisa dilintasi. Semula depan pabrik terputus karena ada genangan lumpur yang cukup dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumahnya yang berada di depan pabrik hanyut terbawa banjir bandang. Tidak tersisa sama sekali.
"Barang-barang pabrik lenyap semua. Pabrik kerupuk semula. Ya itu membuat kerupuk, nyetak, open, kalau ada listrik padam, diselnya hancur," kata Juarti ditemui di lokasi, Kamis (21/7/2022).
"Kerugian Rp 100 juta," sambung dia.
Juarti mengatakan sepekan banjir bandang berlalu, namun dia masih bersih-bersih sisa banjir bandang. Sebab akses menuju gudang pembuatan kerupuk sempat terputus aksesnya. Dia berharap agar ada bantuan dari pemerintah daerah.
"Ini masih pembersihan, minta bantuan relawan-relawan. Ini kemarin rumah jadi sungai yang ada di depan," terang dia.
Dia menambahkan saat kejadian sedang terlelap tidur pada Kamis (14/7). Namun ada saudaranya yang membangunkan dan memberitahu bahwa ada banjir. Seketika rumah hingga gudang kerupuk miliknya hancur terbawa banjir bandang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
"Kejadian kan tidur tidak tahu, digedok ipar saya dikasih tahu kalau ada banjir. Baru bangun air sudah meluap baru keluar, meja keluar. Terus lari dari belakang rumah langsung ambruk semua," terangnya.
"Harapannya bisa bekerja seperti semula. Yang hanyut ingin kembali lagi," sambung Juarti.
Terpisah, Kepala Desa Bulumanis Kidul, Susanto, mengatakan ada enam rumah warganya yang dibangun ulang karena hanyut terbawa banjir bandang. Sedangkan ada tujuh rumah yang rusak berat dan ringan.
"Enam rumah itu harus kita bangun ulang sama tujuh rumah akan tambal sulap apa yang rusak apa yang ambruk kita benahi," jelas Susanto ditemui di lokasi siang ini.
Menurutnya warga yang rumahnya hanyut terbawa banjir bandang memilih mengungsi ke rumah saudara. Posko pengungsian di Balai Desa Bulumanis Kidul telah ditutup.
(rih/ahr)