Ramai Cuitan Pemerasan Mengaku Polisi, Polda Jateng Telusuri Pelaku

Ramai Cuitan Pemerasan Mengaku Polisi, Polda Jateng Telusuri Pelaku

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Sabtu, 16 Jul 2022 20:41 WIB
Pemerasan mengaku polisi di medsos
(Foto: Tangkapan layar akun medsos)
Semarang -

Sebuah cuitan di twitter terkait penipuan dan pemerasan ramai dibahas karena mengaku sebagai anggota polisi di Polda Jateng. Penelusuran dilakukan Polda Jateng dan masyarakat diminta hati-hati dengan modus pelaku.

Postingan tersebut pertama kali diunggah oleh akun @dedikaXwilly. Dalam postingannya dia bahkan mencolek akun Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng.

"Pak @ganjarpranowo, nyuwun tulung ditindaklanjuti penipuan mengatasnamakan (Septian P.S Wagiu) @poldajateng @reskrimsusjtg. Semoga tidak ada korban lagi," tulis akun tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menyertakan sejumlah foto yaitu KTA polisi yang dicatut namanya termasuk foto polisi tersebut. Surat Deposito Berjangka atas nama polisi itu dan juga tangkapan layar pelaku mengancam menyebarkan video syur anak korban.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan penelusuran sudah dilakukan Direskrimsus Polda Jawa Tengah. Untuk sementara keberadaannya diduga berada di Lampung.

ADVERTISEMENT

"Hasil penelusuran sementara mendapati keberadaan pelaku berposisi di luar pulau Jawa. Saat ini masih terus dilakukan pendalaman oleh Tim Cyber untuk mengungkap identitas asli dan keberadaan pelaku tersebut," kata Iqbal lewat pesan singkat, Sabtu (16/7/2022).

Kepolisian juga mencoba melakukan pengecekan melalui aplikasi Getcontact dan ternyata nomor yang digunakan pelaku sudah banyak yang menyimpan yang rata-rata mencatatnya sebagai penipu.

"Yang digunakan oleh disimpan di sejumlah pemegang HP dengan berbagai nama seperti : _Ian Wagiu_, _Bukan Polisi Asli Alias Palsu_. _Sangean Lagi_. _Pemeras_. _Penipu¬_, _Polisi Pemeras Tidak Bertanggungjawab_, _Septian Jateng_, dan masih banyak lagi nama-nama lain yang tertulis pada aplikasi Getcontact," jelasnya.

Dengan adanya peristiwa tersebut, Iqbal meminta masyarakat berhati-hati dengan berbagai modus penipuan dan pemerasan. Dirinya menghimbau masyarakat terutama kaum muda dan untuk menjalin hubungan dengan berkenalan secara wajar.

"Agar lebih berhati-hati dalam menjalin perkenalan dengan seseorang melalui media sosial. Jangan sampai memberikan suatu hal yang privasi pada orang yang belum bisa dipastikan kebenaran identitasnya," katanya.




(mbr/dil)


Hide Ads