"Sebelumnya dicari-cari oleh keluarga, dicari istrinya karena tidak ada di rumah. Ternyata di dalam sumur," kata Kepala Desa Gunung Gajah, Yoyok Kartiko Cahyo, kepada detikJateng pada Sabtu (16/7/2022).
Yoyok mengatakan kejadian itu diketahui sekitar pukul 07.30 WIB. Keluarganya yang kebingungan mencari korban di sekitar rumah. Sesampainya di dekat sumur, keluarganya menemukan kruk atau tongkat penyangga kaki.
"Ada kruk milik korban di dekat sumur. Setelah dicek ternyata (korban) di dalam sumur," jelas Yoyok.
Yang bersangkutan, sebut Yoyok, selama ini sakit dan dirawat di rumah oleh istrinya.
"Sakit patah kaki, sudah setahun lebih tidak kunjung sembuh. Kita tidak tahu apa (tercebur sumur) karena sakitnya itu atau terpeleset," sambung Yoyok.
Menurut warga sekitar, Joko Surono (54), kedalaman sumur itu sekitar 9 meter. Joko pun menceritakan proses pencarian korban sebelum ditemukan di sumur.
"Tahu-tahu ada kruk di dekat sumur, padahal dicari-cari tidak ada. Saya sudah cari ke kandang dan rumah sebelah tidak ada," jelas Joko.
Setelah mengetahui korban berada dalam sumur, warga pun berupaya menyedot air sumur. "Kita inisiatif sedot air, cari relawan. Ada yang ambil diesel untuk sedot air. (Korban) Terpeleset atau apa kita tidak tahu," imbuh Joko.
Kabid Pemadaman Penyelamatan dan Evakuasi Bidang Damkar Satpol PP Pemkab Klaten Sumino membenarkan adanya laporan kejadian tersebut. Timnya sudah melakukan evakuasi.
"Betul, ada laporan atas nama WJ. Korban berada di dalam sumur," jelas Sumino kepada detikJateng.
Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah menambahkan, evakuasi korban telah dilakukan. "Korban meninggal dunia. Ini sudah dievakuasi tim gabungan," jelas Abdillah.
(dil/mbr)