Sampah menggunung memenuhi Sungai Dawe tepatnya di Desa Golantepos, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hari ini. Seperti apa kondisinya?
Pantauan detikJateng di lokasi, Kamis (14/7/2022) pukul 09.00 WIB, tumpukan sampah menggunung di jembatan Sungai Dawe. Tumpukan sampah itu berupa batang bambu hingga sampah rumah tangga.
Sampah-sampah itu tidak bisa terbawa arus sungai karena kondisi jembatan yang rusak parah. Jembatan pun terlihat sudah keropos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu genangan banjir menggenangi permukiman sekitar Balai Desa Golantepos. Ketinggian air mencapai 50 sentimeter, sebelumnya mencapai 70 sentimeter. Arus banjir yang sebelumnya deras mulai berkurang di sekitar balai desa.
Kepala Desa Golantepos, Nur Taufik, mengatakan banjir kali ini yang terparah pada tahun ini. Banjir disebabkan karena kondisi jembatan yang sudah rusak dan tersumbat sampah.
"Ini banjir sangat tersendat, penyebabnya dari tanggul, di sini belum, dan jembatan sudah rusak karena sampahnya sekitar 30 meter sekitar jembatan," ujar Taufik ditemui di lokasi pagi ini.
"Baru kali ini sejarah balai desa kemasukan banjir," sambung dia.
Dia berharap agar ada perhatian dari pemerintah daerah. Apalagi kejadian banjir sering terjadi di wilayah Golantepos Kecamatan Mejobo.
"Rencana mendatangkan bantuan, akan dijebol jembatannya, saya mohon bantuan pemerintah memperhatikan agar desa mendapatkan bantuan jembatan," terang dia.
Salah seorang warga setempat, Atun (35), mengatakan kawasan di sekitar rumahnya tergenang banjir imbas Sungai Dawe dipenuhi sampah. Namun rumahnya aman dari genangan banjir.
"Rumah saya tinggi, rumah yang rendah terendam banjir. Ketinggian sekitar 30 sentimeter. Di sini sering banjir, terutama kalau sungai tinggi pasti meluap," jelas Atun ditemui di lokasi pagi ini.
"Harapannya kalinya diberi tanggul ya," sambung dia.
(sip/dil)