Kenali Gejala Cacar Monyet, dari Masa Invasi hingga Erupsi

Kenali Gejala Cacar Monyet, dari Masa Invasi hingga Erupsi

Tim detikHealth - detikJateng
Rabu, 13 Jul 2022 02:00 WIB
Monkeypox virus
Monkeypox virus. Foto: Getty Images/iStockphoto/kontekbrothers
Solo -

Virus cacar monyet yang menyebar di Amerika Serikat, Eropa, dan Inggris bermutasi sangat cepat. Jumat (8/7/2022) lalu, Otoritas Kesehatan Prancis (HAS) merekomendasikan perluasan kampanye vaksinasi cacar monyet. Gejala cacar monyet seperti apa? Berikut penjelasan dari Kementerian Kesehatan RI.

Juru bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril menerangkan gejala cacar monyet dari hari ke hari yang terbagi dalam dua periode, yaitu periode masa invasi (0-5 hari) dan masa erupsi (1-3 hari).

Hal itu disampaikan M Syahril dalam konferensi pers virtual tentang Update Penanganan COVID-19, Hepatitis Akut dan Cacar Monyet di Indonesia pada Jumat (24/6) lalu, dikutip dari detikHealth.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejala Cacar Monyet pada Masa Invasi

Pada masa invasi cacar monyet, yaitu 0-5 hari pertama, timbul gejala berupa demam tinggi, sefalgia berat, limfadenopati, myalgia, dan astenia.

"Inkubasinya cacar monyet ini 5-13 hari atau sampai 21 hari. Ada 2 periode masa invasi sampai 5 hari," kata Syahril saat itu.

ADVERTISEMENT

"Ini yang khas yaitu demam tinggi, sakit kepala yang berat, dan ada benjolan pembesaran kelenjar limfa atau limfadenopati di leher, kemudian di ketiak atau selangkangan, dan ada sakit-sakit otot termasuk pegal-pegal," ungkap Syahril.

Gejala Cacar Monyet pada Masa Erupsi

Pada masa ini, yakni 1-3 hari pasca-demam, gejala cacar monyet terlihat dari timbulnya ruam di kulit. Ruam paling banyak terjadi di wajah sebesar 95 persen, di telapak tangan dan kaki 75 persen, di mukosa 70 persen, di alat kelamin 30 persen, dan di selaput lendir mata 20 persen.

"Cacar monyet ini sembuh sendiri atau self limiting disease. Setelah 2-4 minggu, setelah masa inkubasinya selesai, penyakit ini akan sembuh sendiri. Jadi tidak terlalu berat," terang Syahril.

"Dari negara yang melaporkan (adanya virus cacar monyet), hanya 10 persen yang dirawat di rumah sakit dan sampai saat ini juga belum ada kematian dari kasus yang sudah dilaporkan tadi," imbuh Syahril.

Dia pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang, tidak panik, namun tetap waspada.




(dil/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads