Sumur Sekitar Kolam Renang THR Kramat Batang Mengering, Warga Curhat Begini

Sumur Sekitar Kolam Renang THR Kramat Batang Mengering, Warga Curhat Begini

Robby Bernardi - detikJateng
Senin, 11 Jul 2022 20:05 WIB
Dispar cek objek wisata THR Kramat Batang, Senin (11/7/2022).
Dispar cek objek wisata THR Kramat Batang, Senin (11/7/2022). Foto: dok Dispar Batang
Batang -

Sebuah postingan mempermasalahkan mengeringnya sumur-sumur di sekitar objek wisata kolam renang Taman Hiburan Rakyat (THR) Batang. Diduga sumber mata air sumur warga tersebut tersedot pengeboran yang dilakukan pengelola THR untuk pengisian air kolam renang.

Kondisi tersebut terjadi di sejumlah sumur milik warga Dracik Kuncen, RT 5 RW 1, Kelurahan Proyonanggan Selatan, Kecamatan Batang, dalam dua pekan terakhir ini.

Salah satu warga setempat, Darikun (60), mengatakan jarak rumahnya dengan lokasi THR Kramat sekitar 100 meter. Ia mengakui kondisi sumurnya mengering saat sumur bor di THR Kramat digunakan terus-menerus untuk suplai air di kolam renang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lha ini saya saja belum mandi. Biasanya di sungai. Sejak ada sumur bor kolam renang, sumur jadi sat (kering). Coba saja dari sini (rumah samping THR Kramat), sampai ke sana, sekitar 100 meter, sumurnya sat semua," ucapnya saat ditemui, Jumat (11/7/2022) sore.

Menurutnya kondisi terparah pada pekan lalu. Selama 10 hari berturut-turut sumurnya sedalam tujuh meter kini mengering tidak keluar air sama sekali.

ADVERTISEMENT

"Paling parah Minggu lalu. Sumur saya sat selama 10 hari. Akhirnya kalau mandi ke sungai. Capek kalau ke sungai terus," ucapnya.

"Tolong disampaikan, kemarin perwakilan warga sudah ke sana (kolam renang), bolak-balik, percuma. Masih saja kering sumur saya," imbuhnya.

Diakuinya air sumur akan terisi jika sumur bor milik kolam renang tidak difungsikan.

"Biasanya akan segera kita sedot kita tampung, agar tidak kesedot sumur bor," katanya.

Keluhan yang sama dikatakan Temu (45), warga setempat.

"Kalau sumur saya paling dalamnya empat meter. Ada airnya kalau pas kolam renang nggak ngisi. Tapi itu juga naiknya akan lama," ungkapnya.

"Pokoknya, kalau kolam renang diisi pasti langsung sat. Nggak cuma saya. Sampai ke sana (warga wilayah selatan THR)," tambahnya.

Ia berharap warga setempat difasilitasi, jika THR tengah mengisi air kolam, bisa juga dialirkan ke rumah-rumah warga.

"Mbok ya warga difasilitasi. Misalnya pas ngisi kolam renang, sekalian dialirkan ke warga. Atau sediakan tandon buat warga. Kami dikasih meteran nggak papa wis. Atau bikinkan tandon atau sumur yang dalam juga biar warga bisa nimba kalau butuh air," harapnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya

Diberitakan sebelumnya, sebuah postingan menyoal mengeringnya sumur-sumur di sekitar objek wisata kolam renang Taman Hiburan Rakyat (THR) Batang. Diduga sumber mata air sumur warga tersebut tersedot pengeboran yang dilakukan pengelola THR untuk pengisian air kolam renang.

Postingan tiga hari yang lalu tersebut telah dibaca sebanyak 11,4 ribu. Curhatan tersebut diunggah akun Instagram @batanginfo.id tersebut berbunyi:

Sejak tanggal 24 Juni 2022. Udah mulai air sumur gak berisi. Jujur saja sejak terbangunnya Kolam Renang THR Kramat Batang, cukup meresahkan. Terutama persoalan air.
Entah bagaimana managemen penghidupan pompa sumur bor nya bisa sampai menguras habis sumur2 warga disekitarnya, utk beraktivitaspun sangat sulit, padahal sebelumnya kami sama sekali tidak merasa kekeringan sumurnya dan air melimpah ruah. Namun sejak kolam itu beroprasi bak hilang ditelan entah apa.
Jujur saja sebagai warga sekitar amat sangat dirugikan. Harusnya ada managemen waktu dimana bergantian dengan warga sekitarnya utk urusan air. Dan beritahu warga, agar semuanya berjalan beriringan. Anda untung kami pun tenang.
Hari ini, 8 Juli 2022.
Air kembali sama sekali tidak keluar, pompa hanya berdengung saja namun airnya nihil. Harus lapor kepada siapa lagi, dari lapor pak RT pun sudah mencoba menjebatani kepada pengelola, namu rasanya hanya sepele saja dianggapnya. Yg penting cuan, urusan pribumi nomer sekian.
Tertanda, warga THR Kramat Batang.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Batang selaku pengelola THR Kramat, memberikan tanggapan. Kepala Dinasnya, Yarsono, mengakui bahwa pihaknya memang memiliki sumur bor sedalam 80 meter dibangun tahun 2017 yang digunakan untuk pengisian kolam renang.

"Pertengahan Juni 2022 dilakukan perbaikan kolam besar yang menyebabkan pengisian air dilakukan siang dan malam hari. Serta ada kebocoran kolam anak sehingga air berkurang dan harus diisi sehingga mungkin menyebabkan berdampak pada debit air di lingkungan warga," jelasnya kepada detikJateng, Senin (11/7).

Saat ini perbaikan kolam besar telah selesai dilaksanakan, kolam anak segera ada perbaikan.

"Solusi yang kami lakukan pengisian air kolam akan dilakukan pada siang hari saja, pada malam hari tidak akan dilakukan pengisian air kolam, sehingga debit air bisa tercukupi," lanjutnya.

Dengan cara seperti itu, menurutnya diyakini tidak akan mengganggu sumber air sumur warga.

"Kami sampaikan ucapan terima kasih atas masukan atau keluhan yang disampaikan kepada kami terkait dengan debit air di lingkungan warga. Kedua kami mohon maaf atas ketidaknyamanan warga sekitar kolam THR Kramat. Masukan Bapak /Ibu sebagai evaluasi kami," katanya.

Halaman 2 dari 2
(rih/ahr)


Hide Ads