Sebuah pernikahan di daerah Cilacap, Jawa Tengah, menjadi pembicaraan netizen setelah viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria mencium dan memeluk pengantin perempuan.
Tidak sedikit warganet yang menduga-duga bahwa pria tersebut adalah mantannya yang ditinggal menikah. Mengutip dari wolipop, Senin (11/7/2022) video yang viral itu diunggah oleh jasa penyelenggara acara pernikahan di TikTok.
Melalui akunnya @winonawp, video tersebut sukses membuat penasaran dan mewek para netizen yang mengetahui kisah aslinya.
Dalam video itu terlihat ketika berada di atas pelaminan, pria itu memegang wajah pengantin wanita dan mencium kedua pipinya. Kemudian tangis pengantin wanita pecah ketika pria itu memeluknya.
Pengantin pria yang berdiri di sampingnya hanya tertunduk ketika pria itu mencium dan memeluk pengantin wanita. Pria berkemeja batik itu juga terlihat mengusap air mata pengantin wanita. Kemudian ia berusaha menghibur pengantin wanita yang sedang menangis dan memegang kedua tangannya.
Video yang berdurasi 26 detik itu sudah ditonton lebih dari 5,2 juta Views dan mendapatkan beragam komentar dari warganet. Netizen ada yang menduga pria itu adalah mantan pacar pengantin wanita.
"Itu mantan atau masih pacarnya di tinggal nikah😂😂😂kasihan syukur dech,,,,yang dulu ngelamar serius siapa, atau mungkin si ceweknya dijodohin, terus cowoknya," kata akun TikTok @SULTON ABDURRAZAKY SAHAB.
"Kalau dia cowoknya bahaya kalau masih saling dm selanjutnya hmm," ucap akun @selyy91.
"Suaminya ihklas buangettt kayaknya tapi nggak tau gimana perasaanya sebenarnya😌," saut akun @duda anak 2.
"Kalau sampai ini mantannya naudzubillah," duga akun @Sek***.
"Pasti kakaknya itu terharu smbil nasehatin baik," timpal akun @Mel***.
"Aku yakin itu abangnya," ucap akun @use***.
"Kita gak bisa tebak-tebak mungkin dia orang yang terpenting baginya. Walau kita gak tahu dia itu siapanya," ujar akun @use***.
Simak jawaban sosok pria dalam video itu di halaman berikutnya...
Simak Video "Video: Viral Mahasiswa di Nias Ribut dengan Dosen gegara Berkas Dibanting"
(apl/sip)