Sejumlah Kecamatan di Klaten Tak Punya SMAN/SMKN, Warga Curhat Begini

Sejumlah Kecamatan di Klaten Tak Punya SMAN/SMKN, Warga Curhat Begini

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 05 Jul 2022 12:09 WIB
Suasana PPDB SMA 2022 di Klaten, Selasa (21/6/2022).
Ilustrasi. SMAN 1 Klaten, Selasa (21/6/2022). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Dari 26 kecamatan di Kabupaten Klaten, ternyata ada kecamatan yang tidak terdapat SMAN dan SMKN. Di antaranya adalah Kecamatan Kemalang, Kalikotes, dan Manisrenggo. Lalu warga usia SMA/SMK sekolah ke mana?

Saat dimintai konfirmasi, Ketua RT 16 RW 6 Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Jenarto membenarkan Kecamatan Kemalang tidak ada SMAN atau SMKN. Padahal wilayahnya berada di kawasan puncak Gunung Merapi.

"Ya karena tidak ada SMAN dan SMKN sekolahnya di kecamatan lain. Ada ke SMAN Prambanan atau SMAN Karangnongko, kalau SMKN ke Senden, Kecamatan Ngawen," kata Jenarto kepada detikJateng, Selasa (5/7/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan Jenarto, selain ke sekolah negeri ada yang ke sekolah swasta, seperti milik Muhammadiyah. Bagi warga Kemalang kendala utama hanya jarak.

ADVERTISEMENT

"Kendalanya ya jaraknya jauh harus turun gunung. Pilihan SMAN karena ada zonasi jadi kesulitan saat mendaftar," lanjut Jenarto.

Setelah ada sistem zonasi SMAN, sebut Jenarto, semakin mengurangi minat bersekolah. Aturan itu cukup merepotkan bagi wilayah pegunungan seperti Kecamatan Kemalang.

"Ada zonasi jadi kesulitan, karena ribet dan tidak diterima di ini di itu akhirnya minat bersekolah kurang. Harapannya ya tidak ada aturan ribet dan ada sekolah yang dekat," imbuhnya.

Terpisah, Kades Kalikotes, Kecamatan Kalikotes, Ponidi menyatakan karena tidak ada SMAN dan SMKN, warganya bersekolah secara tersebar. Ada yang di Kecamatan Trucuk, Klaten Utara dan wilayah kota.

"Kalikotes belum punya SMAN dan SMKN sehingga sekolahnya tersebar. Memang sangat menyulitkan," ungkap Ponidi kepada detikJateng.

Ponidi menuturkan, beberapa tahun lalu pernah ada MoU kecamatan dengan beberapa SMKN serta SMAN. Tapi karena ada aturan berubah-ubah, MoU tidak ada fungsinya.

"MoU hanya seolah-olah memberitahu. Tapi jika nilai baik bisa tertampung juga dengan jalur prestasi," katanya.

Sementara itu, anggota DPRD asal Kecamatan Manisrenggo, Aris Widiarto menyatakan Kecamatan Manisrenggo senasib dengan Kemalang. Tidak ada SMAN dan SMKN berdiri.

"Wilayah Kecamatan Manisrenggo dan Kemalang belum memiliki SMAN/SMKN awalnya bukan menjadi persoalan serius bagi masyarakat karena sudah ada SMAN 1 Prambanan dan SMAN Karangnongko. Tapi setelah ada zonasi, muncul masalah," terang Aris kepada detikJateng.

Dengan sistem zonasi SMAN, jelas Aris, kesempatan menjadi terbatas. Pilihan sekolah harus diatur dengan jarak.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

"Anak didik di wilayah Manisrenggo atau Kemalang hanya memiliki kesempatan sekolah negeri sesuai zonasi kecuali yang jalur prestasi. Sementara kondisi sarana belum sama antara satu dengan yang lain demikian pula ketersediaan tenaga pendidikan," lanjutnya.

Beberapa tahun lalu, sebut Aris, DPRD sudah menyuarakan perlunya dibangun SMAN dan SMKN di Kecamatan Kemalang atau perbatasan dengan Manisrenggo. Tapi karena SMAN dan SMKN bukan lagi kewenangan Pemkab Klaten usulan itu pupus.

"Tetapi SMAN/SMKN bukan lagi ranah Pemda melainkan propinsi. Padahal saat ini jarak ke sekolah wilayah lain jauh," imbuhnya.

Menurut pengawas SMK Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah V (Boyolali-Klaten) Marwanto, sejauh ini SMKN tidak ada kendala untuk PPDB SMKN 2022. Prosesnya berjalan lancar.

"Sejauh ini lancar. Ada kendala kecil tapi bisa langsung diatasi, misalnya data," ungkap Marwanto kepada detikJateng.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Pengamat Nilai Jurusan di SMA Tak Cocok dengan Kurikulum Merdeka"
[Gambas:Video 20detik]
(rih/sip)


Hide Ads