Lulusan SMP yang berdomisili Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, mendapatkan fasilitas untuk mendaftarkan diri ke SMAN 2 virtual. SMA ini khusus bagi peserta yang tidak diterima PPDB Jawa Tengah kemarin.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jateng, Suratno, mengatakan Pasar Kliwon dipilih karena menjadi salah satu kecamatan yang tidak memiliki SMA negeri. Selain itu, dikhawatirkan ada siswa yang tidak melanjutkan sekolah karena tidak mampu mendaftar ke sekolah swasta.
"Tujuan awal untuk memperluas akses dari siswa yang orang tuanya kurang mampu yang berisiko tidak sekolah, maka diwadahi bentuk kelas virtual. Solo kebetulan Pasar Kliwon tidak bisa masuk zonasi, maka bisa ke SMA 2 virtual," kata Suratno saat dihubungi wartawan, Senin (4/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait pelaksanaannya, sekolah ini berada di bawah SMAN 2 Solo. Namun proses pembelajarannya lebih banyak dilakukan secara daring.
"Secara pembelajaran sama. Tapi teknis 75 persen daring, tapi ada tatap muka juga," katanya.
Sementara itu, Camat Pasar Kliwon, Ahmad Khoironi, mengatakan calon siswa bisa mendaftarkan diri melalui kantor kecamatan. Saat ini sudah ada 32 orang pendaftar dari kuota 36 orang.
"Siang ini ada 32 orang yang daftar. Mungkin kita tutup besok, tapi saya kira hari ini sudah penuh," kata Roni, sapaannya.
Roni menjelaskan, di wilayahnya memang tidak ada SMA negeri, sehingga banyak anak yang kemudian memilih bersekolah di sekolah swasta. Dengan adanya SMAN 2 virtual ini, diharapkan bisa mewadahi anak yang belum mendapatkan sekolah.
"Pasar Kliwon memang tidak ada SMA negeri. Kalau swasta ada. Kalau memilih sekolah di kabupaten lain tetap kalah dengan orang daerah sana," pungkasnya.
Baca juga: Zonasi |
(rih/ams)