Ngeri! Sampah Menggunung di Pinggir Sungai Gandul Boyolali

Ngeri! Sampah Menggunung di Pinggir Sungai Gandul Boyolali

Jarmaji - detikJateng
Jumat, 01 Jul 2022 15:02 WIB
Kondisi sampah menggunung di pinggir Sungai Gandul, Dukuh Kembang, Desa Nepen, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jumat (1/7/2022).
Kondisi sampah menggunung di pinggir Sungai Gandul, Dukuh Kembang, Desa Nepen, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jumat (1/7/2022). Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Tumpukan sampah menggunung di pinggir Sungai Gandul, Dukuh Kembang, Desa Nepen, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali. Tak hanya di satu tempat, tetapi ada beberapa titik di dekatnya.

Yang memprihatinkan lagi, gunungan sampah tersebut berada di lahan persis di pinggir sungai. Bahkan, sebagian sampah sudah berada di bibir aliran air sungai yang mengalir cukup deras itu.

Pembuangan sampah liar di Desa Nepen, Kecamatan Teras itu diduga sudah lama berlangsung. Hal itu dilihat dari volume sampah yang sudah sangat banyak dan berada di beberapa lokasi. Di tempat itu, sedikitnya ada tiga titik tumpukan sampah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi sampah di salah satu dusun di Desa Nepen, Kecamatan Teras ini sebenarnya sudah lama. Dari Pemerintah, DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Boyolali sudah memberikan peringatan," kata Kepala DLH Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, Jumat (1/7/2022).

Menurut dia, lahan yang digunakan untuk tempat pembuangan sampah liar tersebut merupakan lahan milik perorangan atau lahan pribadi. Sayangnya tempat pembuangan sampah itu tidak memperhatikan kesehatan dan pelestarian lingkungan di sekitarnya.

ADVERTISEMENT

"Padahal ini ada Sungai Gandul," jelas dia.

Pantauan detikJateng di lokasi, sedikitnya ada tiga titik tumpukan sampah. Lokasinya pun dekat dengan permukiman penduduk. Di depannya adalah rumah-rumah penduduk. Lokasi itu juga hanya berjarak sekitar 100-200 meter dari jalan raya Nepen. Selain sampah rumah tangga, juga terlihat sampah dari kain-kain perca.

Kondisi sampah menggunung di pinggir Sungai Gandul, Dukuh Kembang, Desa Nepen, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jumat (1/7/2022).Kondisi sampah menggunung di pinggir Sungai Gandul, Dukuh Kembang, Desa Nepen, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jumat (1/7/2022). Foto: Jarmaji/detikJateng

Pemkab Boyolali akhirnya menutup lokasi pembuangan sampah di Desa Nepen itu. DLH Boyolali bersama instansi terkait mulai tadi pagi mengeruk sampah-sampah tersebut untuk diangkut ke TPA Winong, yang dikelola DLH.

DLH mengerahkan dua ekskavator dan sejumlah dump truk. Pengerukan sampah juga dibantu oleh BPBD Boyolali dan relawan.

"Kalau melihat volume sampah ini, kalau kita bawa ke TPA (Winong) pun, TPA saya nggak akan muat. Padahal TPA Winong itu satu hari 60 ton. Kalau ketambahan ini (semua), overload TPA. Tidak akan bisa memberikan pelayanan rutin ke yang sudah kita lakukan saat ini," imbuh dia.

Selama tiga hari ke depan, pihaknya akan mengeruk sampah tersebut dan dibawa ke TPA Winong. Namun Wiwis memperkirakan, pengerukan gunungan sampah di Desa Nepen itu tidak akan selesai dalam waktu tiga hari.

"Selama tiga hari kita maksimalkan, kita ambil dibawa ke TPA. Tapi kelihatannya tiga hari nggak akan selesai," ujarnya.

Disinggung tentang sanksi bagi warga yang membuang sampah sembarangan, Wiwis menyatakan, Boyolali sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang pengelolaan sampah. Perda itu juga mengatur tentang sanksi pembuangan sampah liar itu.




(rih/mbr)


Hide Ads