Seorang model majalah dewasa Jepang, Rina Arano, dilaporkan hilang lebih dari 2 pekan. Rina akhirnya ditemukan tewas dalam kondisi terikat di sebuah pohon di Hutan Ibaraki, Jepang.
Dilansir Wolipop, Jumat (1/7/2022) Rina Arano terakhir diketahui keberadaannya pada 5 Juni lalu. Saat itu Rina terpantau kamera CCTV keluar dari Stasiun Ibaraki Prefecture.
Rina kemudian terlihat memasuki mobil pria bernama Hiroyuki Sanpei. Sebelumnya, Hiroyuki mengirim pesan singkat ke Rina sebelum dia menghilang. Tanggal 8 Juni, pihak keluarga melaporkan hilangnya Rina ke polisi setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah lebih dari 2 pekan dilakukan pencarian, jasad Rina ditemukan di Hutan di Hitachiota. Mayatnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, diikat di pohon dan tanpa mengenakan busana.
"Rina Arano diikat di pohon tanpa busana dan telah meninggal sekitar dua minggu. Kami masih menyelidiki penyebab kematiannya," ungkap polisi dalam pernyataan resminya, seperti dikutip dari Marco, Jumat (1/7/2022).
Dari autopsi ditemukan bahwa penyebab kematiannya karena patahnya tulang hyoid (tulang sekitar leher). Menurut investigator, Ada kemungkinan Rina dicekik hingga tewas.
Hiroyuki Sanpei, pria yang terakhir bersama Rina kini telah ditangkap. Dia dicurigai menculik dan menyekap sang model dewasa tersebut.
Rina dikenal sebagai model seksi di Jepang. Setelah kematiannya, namanya menjadi dibicarakan dunia. Bayaran Rina untuk pemotretan pun terungkap setelah kematiannya. Menurut majalah She The People, Rina dibayar sekitar seribu dolar atau sekitar Rp 15 juta untuk sekali pemotretan.
(aku/sip)