Usai menemui Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, Presiden Joko Widodo melanjutkan misi perdamaiannya ke Rusia. Jokowi menemui Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dilansir detikNews, Jumat (1/7/2022), pertemuan Jokowi dan Putin digelar di Istana Kremlin, Moskow, Kamis (30/6). Situs resmi Kepresidenan Rusia merilis pertanyataan lengkap Putin dalam pertemuan tersebut.
Dalam pertemuan itu beberapa hal dibahas mulai dari perkembangan invasi Rusia di Ukraina hingga pernyataan Putin yang mengaku tertarik bangun transportasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putin Beri Tahu Jokowi Kondisi soal Invasi di Ukraina
"Saya memberi tahu Presiden (Jokowi) secara rinci tentang perkembangan di Ukraina," jelas Putin.
Namun Putin tidak berkata lebih lanjut soal kondisi di Ukraina yang dia ceritakan kepada Jokowi.
Putin Minat Bangun Transportasi di IKN
Putin mengatakan pertemuannya dengan Jokowi digelar dalam suasana pembicaraan bisnis dan cukup substantif.
Rusia punya perusahaan negara bernama Russian Railways. Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang infrastruktur dan pengoperasian kereta penumpang dan barang. Russian Railways disebut bisa membangun transportasi kereta di IKN Nusantara di Kalimantan bagian timur.
"Kami memiliki banyak potensi kerjasama bisnis dalam pengembangan infrastruktur transportasi dan logistik. Misalnya, Russian Railways dapat mengambil bagian dalam mengimplementasikan inisiatif skala besar Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke pulau Kalimantan," kata Putin yang berdiri di sebelah kiri Jokowi.
Putin memberi contoh hasil kerja Russian Railways yakni kota Moskow sendiri. Nantinya, kata Putin, IKN Nusantara juga bisa seperti Moskow. Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Putin menyebut proyek IKN Nusantara sebagai proyek ambisius.
"Moskow, ibu kota Rusia, yang telah berkembang dengan kecepatan yang sangat baik dan dengan peningkatan kualitas yang tinggi, juga dapat berpartisipasi dalam proyek yang benar-benar ambisius ini," kata Putin.
Putin Tertarik Garap Nuklir di Indonesia
Selain itu, Putin juga menyinggung soal senjata nuklir. Bahkan, Putin terang-terang menyatakan ketertarikannya untuk mengembangkan senjata nuklir di Indonesia.
"Banyak perusahaan kami, termasuk perusahaan energi, beroperasi di Indonesia. Ada ketertarikan untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional," kata Putin.
Rusia merupakan salah satu negara pemilik nuklir. Namun nuklir bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk senjata melainkan untuk kepentingan lain di luar militer.
Kembali ke pernyataan Putin, dia mengatakan negaranya punya keandalan untuk mengerjakan nuklir. Dia menyebut nama perusahaan di Rusia yang bergerak di bidang teknologi nuklir.
"Dengan pengalaman unik, kompetensi, dan teknologi yang tak tertandingi, Rosatom State Corporation bersedia mengambil bagian dalam proyek bersama," kata Putin.
"Termasuk proyek yang terkait dengan penggunaan non-energi teknologi nuklir, misalnya, di bidang kedokteran dan pertanian," imbuhnya.
(sip/mbr)