Produksi susu sapi di Kabupaten Klaten terus menurun di tingkat peternak. Penurunan dipengaruhi salah satunya karena merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK).
"PMK bukan satu satunya penyebab penurunan produksi. Yang sakit lain pun bisa berdampak pada penurunan produksi susu tapi sapi perah yang sakit PMK produksinya bisa turun," ungkap Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Klaten, Widiyanti kepada detikJateng, Rabu (29/6/2022).
Menurut Widiyanti, banyak faktor yang menyebabkan menurunnya produksi susu. Bisa disebabkan pakan, kesehatan sapi hingga manajemen pemerahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Manajemen pemerahan misalnya ganti orang, ganti waktu bisa menyebabkan penurunan produksi. Sakit PMK produksinya bisa turun, bahkan menurut para ahli bisa mencapai 75 persen," jelas Widiyanti.
Dipaparkan Widiyanti, di Klaten produksi susu memang terus menurun. Terhitung sejak bulan April 2022 lalu.
"Penurunan sampai 20 persen. Bulan April jumlah produksi mencapai 426.115 liter, bulan Mei sebanyak Mei 417.144 liter dan Juni ini sebanyak 394.717 liter," rinci Widiyanti.
Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Klaten, Triyanto menyatakan jika terserang PMK produksi susu menurun sangat drastis, bisa sampai 60 persen.
"Turunnya drastis bisa 60 persen. Misalnya biasa 12 liter sehari hanya bisa lima liter atau 60 persen," papar Triyanto.
Di Klaten, imbuh Triyanto, jumlah sapi perah yang terserang PMK ada sekitar 150-an ekor, terbanyak ada di Kecamatan Tulung.
"Hampir 150 an ekor, yang banyak di Kecamatan Tulung, ada satu desa kena dan desa sekeliling. Kondisi sudah mulai pulih tapi butuh empat bulan untuk pemulihan," jelas Triyanto.
Ketua kelompok ternak Ngudi Rejeki Desa Socakangsi, Kecamatan Jatinom Wingsang Tranggono menyatakan karena yang terserang organ, PMK berpengaruh pada produksi susu. Jika terkena otomatis turun.
"Jika kena otomatis turun, 20 liter bisa tinggal 8 liter. Tapi disini untung sudah terantisipasi sehingga tidak ada yang kena karena kita bersama petugas bergerak cepat," kata Wingsang kepada detikJateng.
(apl/ahr)