Heboh curhatan seorang pasien wanita mengaku dilecehkan perawat sebuah rumah sakit di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah viral di media sosial. Pihak RSUD Kartini Jepara telah menginvestigasi kasus itu. Seperti apa hasilnya?
"Hasil investigasi dan klarifikasi internal kepada perawat yang diduga melakukan pelecehan, yang bersangkutan menyatakan dan telah membuat pernyataan tertulis di atas meterai bahwa yang bersangkutan tidak pernah melakukan sebagaimana yang dituduhkan oleh akun @UpWanita (Wanita Harus Speak Up!!!) kepada siapapun," terang Humas RSUD RA Kartini, Jepara, Agus Carda, dalam keterangan tertulis yang diterima kepada detikJateng, Rabu (29/6/2022).
Agus mengatakan kepada pemilik akun yang memposting cerita dilecehkan oleh perawat tersebut agar segera menyampaikan laporan kepada pihak rumah sakit. RSUD Kartini Jepara memberi waktu 2 kali 24 jam sejak Selasa (28/6).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Agus mengatakan jika informasi yang tersebar tidak benar maka pihaknya akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Pihak rumah sakit pun akan bersurat resmi kepada Polres Jepara.
"Jika yg disampaikan di twitter benar bisa menyampaikan Bagian Humas RSUD RA Kartini atau datang langsung ke RSUD RA Kartini Jepara bagian layanan aduan pelanggan dan dijamin kerahasiaannya. RSUD RA Kartini memberikan waktu 2 kali 24 jam sejak rilis kemarin," terangnya.
"Jika yang disampaikan di Twitter tidak benar, pemilik akun diminta menarik postingannya dan meminta maaf kepada RSUD RA Kartini di seluruh media massa atau kami akan mengambil langkah-langkah hukum selanjutnya, Hari ini RSUD RA Kartini akan bersurat secara resmi kepada Polres Jepara," sambung Agus.
Agus mengimbau kepada masyarakat jika menemukan keluhan agar mengadu ke pelayan rumah sakit. Dia berjanji rumah sakit akan menindaklanjuti keluhan masyarakat.
"Sehingga RSUD RA Kartini dapat menindaklanjuti semua keluhan masyarakat jika disampaikan dengan identitas dan kronologis kejadian yang jelas," terangnya.
(sip/mbr)