Luka lama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali terbuka seiring perang pernyataan antara Yenny Wahid dengan Muhaimin Iskandar. Salah satu kader loyalis Gus Dur menguatkan adanya konflik itu dengan membuka kembali dokumen lama yang berisi penunjukan 19 kader loyalis untuk melawan Muhaimin cs.
Loyalis Gus Dur yang juga seorang pengusaha asal Solo, Hussein Syifa', memaparkan pada tahun 2008 dia bersama 18 orang lainnya ditunjuk langsung oleh Gus Dur untuk bertindak atas nama dewan syura partai melakukan beberapa tindakan. Antara lain untuk melakukan konsolidasi secara organisatoris dengan DPW dan DPC se-Indonesia.
"Ada 19 orang yang ditunjuk, cuma saya yang sebagai pribadi. Ada enam tugasnya, untuk melakukan konsolidasi, koordinasi, dan lain-lain sebagai langkah penyelamatan partai," papar Hussein seperti disampaikan kepada detikJateng, Selasa (28/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikJateng mendapatkan copy Surat Mandat tersebut ditandatangani Gus Dur dan Muhyidin Arubusman selaku Ketua dan Sekretaris Dewan Syura DPP PKB saat itu. Dari daftar nama-nama yang ditunjuk, hanya Hussein Syifa yang tanpa atribusi. Sedangkan 18 anggota lainnya adalah para pimpinan DPW PKB yang dibekukan kepengurusannya oleh Muhaimin. Tim tersebut dipimpin oleh Ketua DPW PKB DIY saat itu, Agus Wiyarto.
Salah satu yang tertulis dalam penerima mandat tersebut adalah Yusuf Chudlori yang ditulis sebagai mandataris DPW PKB Jawa Tengah. Yang menarik adalah saat ini, Yusuf Chudhori atau yang akrab disapa Gus Yus, menjabat sebagai Ketua DPW PKB Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar.
Hussein membenarkan bahwa copy Surat Mandat yang diterima detikJateng tersebut adalah copy dari surat yang dikeluarkan DPP PKB Gus Dur saat itu. "Benar, itu copy Surat Mandat yang dulu dikeluarkan DPP PKB pimpinan Gus Dur," ujar Hussein.
"Jadi memang saat itu kami ditugasi Gus Dur untuk mengambil langkah-langkah khusus atas nama dewan syura demi penyelamatan PKB. Perlu ditegaskan bahwa memang ada konflik di PKB yang saat itu dan Gus Dur disingkirkan oleh Muhaimin cs. Ini fakta yang harus selalu diingat agar tak gampang dikibuli seolah-olah mereka (PKB Muhaimin) masih menghormati Gus Dur," ujarnya.
Menurutnya, ada banyak kader Gus Dur yang saat ini masih ikut di bawah PKB Cak Imin. Namun ada pula kader yang tidak ingin bergabung meski masih memiliki jiwa PKB. "Kalau saya tidak gabung di PKB Cak Imin dan masih membersamai keluarga Gus Dur sampai sekarang. Saya ditawari oleh partai lain ya tidak mau, biar seperti ini saja," pungkasnya.
(mbr/mbr)